Khusus Enggano
\"Pengalaman tahun lalu, di Enggano pendisribusiannya lebih cepat karena jarak tempuh yang lebih lama dibandingkan daerah lainnya. Kita prioritaskan berangkat seminggu menjelang UN, kalau tidak hari Selasa, ya hari Sabtunya, tergantung keberangkatan kapal,\" jelas Ketua UN Drs Budiyanta.
Sama halnya dengan peraturan pendistribusian ke kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu lainnya. Sebelum diujikan, naskah soal tersebut harus disimpan di Polsek Enggano. Soal-soal yang merupakan dokumen negara ini, harus mendapatkan pengawalan dari kepolisian sebelum diujikan. \"Tahun ini peserta di Enggano hanya 42 orang, 14 (SMA) dan 28 (SMP), khusus untuk SD diperkirakan sebanyak 100 orang. Jumlah peserta di pulau terluar itu hanya memiliki 9 sekolah terdiri dari SMAN (1), SMP (2) dan SD (6),\" terangnya.
Disisi lain, dalam penyerahan Lembar Jawaban Komputer (LJK), khusus Enggano tidak dapat dilakukan setiap hari. Namun hanya dapat dilakukan setelah seluruh jadwal UN usai dilaksanakan.
\"Minggu sore kalau ada jadwal kapalnya LJK langsung dibawa ke Bengkulu, karena seluruh LJK UN dari Enggano sudah diserahkan ke Unib guna dilakukan proses scanning,\" ungkapnya.
Tak jauh berbeda dari pelaksanaan UN ditahun sebelumnya, Lanjut Budi khusus untuk proses scanning LJK SMA dan MA tetap dilaksanakan oleh Unib. Sedangkan proses scanning SMK masih dilakukan oleh pihaknya. Hal ini sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS) yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (128)