Gubernur: Saya dan Asnawi Harmonis

Jumat 15-03-2013,13:55 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE- Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd membantah jika hubungannya dengan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Drs H Asnawi A Lamat MSi sedang panas.  Dia menegaskan hubungannya tetap baik-baik saja hingga saat ini, dan memastikan tidak ada kerenggangan. \"Kami baik-baik saja,\" katanya.

Dia juga membantah adanya kerenggangan hingga menyebabkan Asnawi mau mundur dari jabatannya sebagai Sekprov. \"Tidak benar jika beliau  mau mundur,\" katanya. Mengenai rencana mundur tidak ada kaitan dengan hubungannya saat ini. \"Planning beliau, kalau belum terakomodir menjadi wagub, akan terjun ke politik. Jadi, bukan karena ada masalah dengan gubernur,\" ujarnya.

Junaidi menegaskan selama ini tidak pernah ada masalah dengan Sekprov. Hubungannya selalu baik dan harmonis. \"Demi Allah, antara gubernur dan Sekda dak ado masalah apo-apo, saya dan Asnawi selama ini harmonis,\" kata gubernur. \"Saya berani bersumpah tidak ada kerenggangan dengan sekda,\" tegasnya.

Sebelumnya, Sekprov Drs H Asnawi A Lamat MSi mengatakan  telah merencanakan tiga hal menjelang pensiun, pertama maju sebagai wakil gubernur. Jika menjadi wakil gubernur belum teakomodir, maka dia akan mengambil jalur perjuangan melalui partai politik dengan mencalonkan diri sebagai calon legislatif, dan menyelesaikan jabatannya sebagai Sekretaris Provinsi hingga Agustus mendatang. \"Semua ini sedang dipertimbangkan, dengan keluarga, baik buruknya,\" kata Asnawi.

Senada diungkapkan juru bicara Pemprov Drs Eko Agusrianto yang juga Kadishubkominfo. Hubungan antara Gubernur dan Sekprov masih tetap harmonis. \"Tidak ada yang memanas, semuanya  baik-baik saja dan berjalan tetap seperti sebelumnya,\" bantah Eko.

Ia mengaku hingga saat ini Asnawi masih menjalan tugasnya sebagai Sekprov. Bahkan setiap ada agenda penting Asnawi  selalu mendampingi gubernur. Demikian juga saat ini, gubernur dan sekda sama-sama berada di Jakarta untuk mengikuti kegiatan di bidang Pariwisata.

\"Kalau masalah lain saya tidak tahu, yang jelas antara keduanya masih tetap berkomunikasi dan selalu bersama-sama dalam berbagai kegiatan penting,\" tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi, M Sis Rahman mengaku memahami munculnya niat Sekprov untuk mundur dari jabatan. Kemungkinan besar sudah malu akibat tidak diajukan oleh Partai Demokrat dan PAN, serta mendapat penolakan dari Gubernur Bengkulu sebagai calon wakil gubernur. Karena sebelunya, Asnawi pernah melontarkan, ia mendapat restu dari gubernur.

\"Jelas ini merupakan dampak dari perjalan politik selama ini, jika sebelumnya ia mengaku mendapat restu dari gubernur. Tapi beberapa waktu belakangan ini mencuat gubernur memiliki kriteria tersendiri. Dengan adanya persoalan ini kemungkinan membuat pak Sekda tidak lagi nyaman dengan gubernur, jika ia tidak mengundurkan diri, maka kemungkinan besar tidak akan harmonis lagi,\" ujarnya menganalisa.

Jangan Ditunda Lagi Di bagian lain koalisi PAN dan Demokrat sudah mengajukan calon wakil gubernur (Cawagub) kepada Gubernur H Junaidi Hamsyah SAg MPd. Calon yang direkomendasikan antara lain Sultan B Najamudin, Edison Simbolon dan Dian Syahroza. Gubernur diminta segera mengajukan rekomendasi cawagub tersebut kepada DPRD Provinsi. \"Karena ini menyangkut kebijakan publik, maka harus secepatnya cawagub di serahkan ke DPRD Provinsi,\" kata Ketua Fraksi Raflesia Bersatu DPRD Provinsi Rahimandani MA, kemarin.

Dia mengatakan masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan wakil gubernur. Sehingga, tidak ada alasan gubernur untuk tidak mengajukan cawagub ke DPRD Provinsi. Sebab apabila dikosongkan gubernur melanggar Undang-undang. \"Meski tidak ada sanksi,tapi kalau gubernur tidak mengajukan cawagub melanggar Undang-undang. Nanti, DPRD Provinsi akan menggunakan hak interpelasi dan hak angket, jika gubernur tidak segera mengajukan cawagub,\" ujar Rahimandani.

Tapi, dia menyakini gubernur tidak akan melanggar Undang-undang. Sebab menurutnya gubernur adalah orang yang mengerti aturan. Sehingga tidak akan mengorbankan kepentingan publik. \"Jangan dilihat suka tidak suka orangnya. Lihat kepentingan yang lebih luas,\" katanya.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Provinsi H Helmi Hasan SE mengatakan partai koalisi PAN dan Demokrat  baru akan menyerahkan calon wakil gubernur kepada gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah. Dia mengatakan partai koalisi sudah memutuskan untuk mengusung tiga nama cawagub antara lain Sultan B Najamudin, Edison Simbolon, dan Dian Syahroza. \"Cawagub itu setelah diserahkan kepada gubernur diharapkan ditindak lanjuti, untuk diserahkan kepada DPRD Provinsi,\" katanya. (400/100)

Tags :
Kategori :

Terkait