UN Diawasi Tim Independent dari Unib

Kamis 14-03-2013,17:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO, BE – Pemkab Mukomuko melibatkan tim independent dari Universitas Bengkulu (Unib) untuk menentukan  pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada bulan April mendatang. Pada pelaksanaan itu nantinya 1 ruangan ditempatkan 2 orang pengawas. Sekolah penyelenggara UN untuk SMA sebanyak 13 , MA 2 sekolah dan SMK 4 sekolah. \"Untuk datanya sudah kita sampaikan, tinggal menunggu penetapan masing-masing tenaga yang ditugaskan untuk mengawasi pelaksanaan UN tersebut,\" ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), Dra Nurhasni MPd melalui Ketua UN 2013, Apani MPd. Daftar nama tetap peserta UN tingkat SMA/MA berjumlah 1.374 terdiri dari laki-laki 639, perempuan 735. Tingkat SMK sebanyak 271 , laki-laki 194 dan perempuan 77 orang. Menurutnya untuk sosialisasi dilakukan tingkat kabupaten sudah selesai dilima titik tepatnya di lima kecamatan induk yakni Lubuk Pinang, Kota, Penarik, Pondok Suguh dan Ipuh. Selanjutnya sosialisasi itu lebih mendetail  dilakukan pihak sekolah dan orang tua/wali murid untuk memberikan motivasi. Sehingga saat pelaksanaan UN para peserta itu sudah siap dengan maksimal. \"Pelaksanaan UN tahun 2013 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini yang harus diperhatikan oleh peserta ujian,\" jelasnya. Dicontohkannya, pada tahun sebelumnya, maksimal jumlah peserta dalam 1 ruangan 20 peserta dengan jumlah soal hanya 5 paket. Namun tahun ini dalam 1 ruangan masing-masing mendapatkan 1 peket. Artinya paket soal itu nantinya satu peserta dengan peserta lainnya berbeda. Disisi lain Pemda tidak menginginkan ada pelajar yang tidak ikut UN. Meskipun pelajar yang bersangkutan dinilai bermasalah disekolah masing-masing. Jika ada pelajar sering bolos, terkendala dengan administrasi di sekolah dan lainnya.   Pelajar yang bersangkutan itu dipastikan tetap diikutkan. Terkecuali jika pelajar yang bersangkutan sudah ada yang menikah. \"Sudah saya intruksikan seluruh sekolah mendata dan melaporkan jika ada persoalan itu. Nantinya kita yang mendatangi pelajar yang bermasalah itu,\" pungkas Nurhasni. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait