BENGKULUEKSPRESS.COM - Wisatawan asal Palembang, Sumatera Selatan yang tenggelam di objek wisata Pantai Panjang Bengkulu sebelumnya telah ditegur warga sekitar untuk tidak mandi di area Pantai Panjang Bengkulu.
Hal itupun diakui rekan korban Sukadi (47) saat diwawancarai media Bengkulu, usai peristiwa tenggelam yang memakan 6 orang korban jiwa.
"Sempat Ditegur oleh warga, katanya Jangan mandi pak, karena musim tenggelam dan banyak yang hanyut. Tapi mereka tetap mandi," ujar Sukadi.
Ia menambahkan, saat kejadian Sukadi tidak berada di area Pantai Panjang melainkan berada di parkiran mobilnya.
Tak lama kemudian, ia mendengar ada suara minta tolong dan rekan-rekan yang mandi sudah berada di tengah laut.
"Kami baru pertama ke Bengkulu dan tidak tahu kalau disini rawan dan bahaya untuk mandi," sambungnya.
Sukadi juga menjelaskan, bahwa wisatawan yang bermain ke Pantai Panjang Bengkulu ini merupakan rombongan dari Sumatera Selatan dengan mengendarai kendaraan roda empat sebanyak 2 unit.
Kedatangan mereka ke Bengkulu untuk bersilaturahmi pada rekannya yang ada di Bengkulu, lalu mengetahui ada Pantai, maka mereka berniat untuk berwisata.
BACA JUGA:Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu, 3 Wisatawan asal Sumsel Meninggal, 2 Hilang, 1 Selamat
"Jadi kami rombongan ini bersilaturahmi ke tempat keluarga. Saat kejadian itu, ada teman yang sempat menolong tapi tidak dapat berbuat banyak dan terseret ke tengah," pungkasnya Sukadi.
Atas kejadian ini, sebanyak 3 orang menjadi korban jiwa dan dinyatakan meninggal dunia yakni, Asari (35), Saca (30) dan Sobran (32). 1 orang atas nama Arya selamat, sedangkan untuk korban yang masih dalam pencarian, Zulpan (55) an Rizal (35). (TRI)