BENGKULUEKSPRESS.COM - Tanda-tanda kiamat masih saja menjadi perbincangan sekalipun diketahui tak ada yang bisa memastikan kapan waktunya. Tapi kehebohan terus saja terjadi hingga berujung viral.
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) atau NASA pernah terseret dalam fenomena tersebut pada 2021 silam. Tanda kiamat, yakni matahari diklaim terbit dari barat, berubah dari biasanya yang berasal dari timur.
Lembaga tersebut disebutkan menjelaskan fenomena Matahari terbit dari barat karena Bumi berputar ke arah berlawanan.
"NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!," tulis teks tersebut, dikutip dari AFP.
BACA JUGA:Ini Dia Urutan Peristiwa Tanda-tanda Terjadi Kiamat!
BACA JUGA:Tanda ini Muncul di Masjid Kiamat Sudah Dekat, Syekh Ali Jaber: Cepat Bertobat
"Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat," tambah postingan tersebut.
Faktanya, NASA tak pernah mengeluarkan klaim tersebut. Hal ini diungkapkan Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan.
"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," katanya.
Dia menjelaskan jika fenomena pembalikan magnet memang benar adanya. Bahkan menurut Inclan, sejumlah ilmuwan pernah mempelajari fenomena tersebut.
BACA JUGA:GEGER! Arab Saudi Siapkan Bangunan Baru Mirip Ka'bah! Pertanda Kiamat?
BACA JUGA:Ngeri! Suhu Mendidih Bisa Jadi Tanda 'Kiamat' Semakin Dekat
Ternyata fenomena tersebut terjadi di tetangga Bumi, Venus. Planet tersebut melakukan rotasi ke arah sebaliknya.
Venus juga punya keunikan lain. Planet itu memiliki waktu rotasi cukup lama mencapai 243 hari dan mengelilingi Matahari selama 225 hari.
Dengan begitu menjadikan Matahari terlihat di Venus sebanyak dua kali dalam setahun. Namun lamanya mencapai 117 hari.(**)