Ternyata di Indonesia ada kampung yang unik, karena dihuni orang-orang kembar. Sebab itu akhirnya kampung itu dijuluki kampung kembar.
Kampung kembar ini terletak di kawasan Jakarta Timur Provinsi DKI dan Klaten Provinsi Jawa Tengah.
Bagaimana asal muasal dua daerah ini bisa dijuluki kampung kembar, simak ulasannya.
1. Kampung Kembar di Jakarta Timur
Sebuah pemukiman padat penduduk di Duren Sawit, Jakarta Timur memang nampak seperti pemukiman lainnya di Jakarta. Namun jika seluruh warganya dikumpulkan pasti akan menarik perhatian karena di kawasan itu banyak pasangan saudara kembar. Daerah itu terkenal sebagai tempatnya orang kembar di tahun 2012 lalu.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 28 April 2023: Hujan Mengguyur Sejumlah Kota Besar
Saat melakukan penelusuran pada tahun 2014, pihak RW setempat menemui ada 19 pasangan kembar yang tinggal di RW 003 Malaka Jaya dari usia 1,5 tahun hingga 72 tahun. Ternyata orang-orang kembar di kampung tersebut memang memiliki genetik kembar dari dari keluarga besar mereka seperti bibi, paman, kakek, dan nenek, meskipun orangtuanya tidak kembar.
Salah seorang warga setempat mengatakan bahwa para pasangan saudara kembar itu semuanya lahir dan besar di kampung pemukiman tersebut. Jumlah pasangan kembar di wilayah itu berkurang di tahun 2017 karena saat ini hanya ada 12 saudara kembar yang berada di lokasi itu.
Kebanyakan jumlah pasangan kembar berkurang karena ada yang memutuskan untuk pindah rumah hingga ada yang sudah meninggal dunia. Saat ini usia orang kembar di kampung itu dari usia 7 hingga 70 tahun. Uniknya di momen-momen tertentu, para orang kembar itu kerap melakukan aktivitas bersama.
BACA JUGA:Info Terbaru! 29.109 Peserta Lulus Calon PPPK Kemenag, Masa Sanggah 3 Hari
2. Kampung Kembar di Klaten
Selain di Jakarta, kampung kembar juga terdapat di Klaten, Jawa Tengah. Nama desa yang terdapat banyak pasangan saudara kembar adalah Desa Jonggrangan. Menurut pemerintah desa setempat, jumlah penduduk desa yang kembar terdapat 20 pasang saudara kembar.
Layaknya pasangan anak kembar, mereka memiliki struktur wajah yang sangat mirip, belum lagi bentuk tubuh seperti tinggi badan dan besaran tubuh yang sama persis. Tak lupa gaya rambut pun dibuat sama supaya menunjukkan bahwa mereka memang pasangan saudara kembar.
Salah seorang warga mengatakan banyak warga-warga pendatang yang terkejut dengan kemunculan orang-orang kembar di desa tersebut. Bahkan kadang warga pendatang itu salah memanggil karena tertukar, mengingat bentuk wajah dan penampilan yang sama. Kepala desa mengatakan fenomena orang kembar di wilayahnya merupakan warisan dari nenek moyang zaman dulu.
“Ini fenomena alami dan kita tidak pernah menduga sebelumnya. Di Jonggrangan memang banyak orang yang terlahir kembar, yang terbanyak malah di RT 03/RW 01 yang terdapat sekitar 10 sampai 11 pasang anak kembar,” kata Sunarna selaku Kepala Desa Jonggrangan.(**)