BENGKULUEKSPRESS.COM - Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan tanda-tanda kiamat yang sudah jadi perbincangan sejak era nabi. Dia menyebut bahwasanya banyak orang yang bertanya-tanya tentang pertanda hari akhir.
"Diskusi tentang tanda-tanda kiamat sejak era nabi itu sudah banyak, ada yang ingin bertanya karena ingin tahu, ada yang ingin mengolok dan ada yang ingin menantang," kata ustadz Adi Hidayat.
Berbicara soal kiamat, penting disadari bahwa diutusnya Rasulullah SAW ke dunia merupakan salah satu tanda mendekatnya hari akhir. Sebab, tidak ada lagi umat selanjutnya setelah umat Nabi Muhammad.
BACA JUGA:Tanda Akhir Zaman Sudah Terjadi Kata Ustadz Adi Hidayat
BACA JUGA:Ini Sosok Kontroversial Panji Gumilang Pendiri Ponpes Al-Zaytun
"Artinya beliau adalah Nabi Akhir zaman. Karena nabi terakhir untuk akhir umat. Jadi dengan datangnya Nabi SAW saja sudah ada arti pembuka ke bagian di akhir zaman," ujar UAH.
Dalam surat Al Qamar, dijelaskan waktu menjelang akhir kehidupan itu semakin mendekat dengan terbelahnya bulan. Sedangkan, salah satu mukjizat Rasulullah SAW adalah dengan terbelahnya bulan.
Dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW, umat muslim telah diberikan kurikulum kehidupan lewat turunnya Al-Quran. Siapapun yang menjalani kehidupan berdasarkan kurikulum ini, sambung UAH, maka hidupnya akan selamat.
Setelah fase pembukaan, ada lagi fase pertengahan akhir zaman yang memiliki tanda-tanda mengerikan. Contohnya adalah semakin banyak orang yang fokus dunia hingga lupa akhirat. Ada juga mereka yang berlomba-lomba untuk meninggikan bangunan.
BACA JUGA:GEGER! Arab Saudi Siapkan Bangunan Baru Mirip Ka'bah! Pertanda Kiamat?
BACA JUGA:Ada 2 Benda ini di Rumah? Kata Ustadz Adi Hidayat Jadi Penghalang Rezeki Masuk
Menuju kiamat yang besar, terlihat fitnah dan manipulasi makin tersebar luas. Umat manusia tidak ada yang membimbing lagi karena banyak yang meninggal.
“Jadi, terkait kiamat yang tahu itu hanya Allah SWT, karena Allah yang punya desain kehidupan. Tidak peduli tentang seberapa dekat kiamatnya. Yang terpenting untuk kita umat manusia adalah bekal sudah cukup atau belum?" tambah ustadz Adi Hidayat.(**)