Di urutan kedua ada Quarkballen asal Jerman. Quarkballchen atau bola quark merupakan produk susu yang dibuat dengan cara memanaskan susu asam hingga mengental dan disaring.
BACA JUGA:Ini Dia Es Krim Rasa Unik yang Wajib Kamu Coba! Bisa Dibeli di Minimarket
Adonan tersebut kemudian dibentuk menjadi bola-bola mini, lalu digoreng hingga mengembang. Biasanya Quarkballchen dilapisi gula bubuk atau campuran gula bubuk dan kayu manis.
3. Pastelitos Criollos asal Argentina
Selanjutnya ada Pastelitos Criollos dari Argentina. Berdasarkan informasi yang kami kutip, kue ini berbentuk bintang dengan bagian tengah diberi quince atau ubi jalar yang diawetkan.
Pastelitos secara tradisional dinikmati pada 25 Mei bertepatan dengan peringatan May Revolution dan pembentukan pemerintah Argentina pertama yang merdeka.
4. Fouskakia asal Yunani
Lalu yang keempat apa Fouskakia dari Yunani. Selain nama tersebut, makanan ini juga bisa dibilang donat tradisional Yunani namun dibentuk seperti bola-bola kecil.
Donat ini mirip seperti yang dibuat di Indonesia, adonannya digoreng. Setelah itu, donat biasanya akan diberi garnish berupa madu atau taburan gula dan kacang.
BACA JUGA:Resep Rendang Kerang yang Mantap dan Nikmat untuk Merayakan Lebaran 2023
5. Krapfen asal Austria
Next, ada Krapfen dari Austria. Makanan penutup ini merupakan pelopor donat bergaya khas Eropa pertama, yang kemudian diikuti negara Eropa lainnya.
Krapfen biasanya dibuat dengan menggoreng adonan hingga berwarna keemasan. Di dalamnya bisa diisi selai atau ditaburi tepung gula.
6. Picarones asal Peru
Picarones atau Picaron adalah makanan penutup asal Lima, ibu kota Peru selama masa kekaisaran Spayol. Dessert ini agak mirip dengan bunuelos.
Bahan utamanya adalah labu dan ubi jalar. Ini disajikan dalam bentuk donat dan ditutup dengan minuman sirup.