BENGKULUEKSPRESS.COM - Tahukah kamu ada orang yang bangkrut di akhirat. Bukan karena orang itu tidak punya aset atau tidak punya uang.
Dalam Islam sesungguhnya banyak sekali ibadah yang bisa kita kerjakan, mulai dari ibadah yang wajib, sunnah, sampai ibadah yang dapat mendatangkan pahala.
Orang-orang yang meskipun di dunia taat rajin beribadah, rajin bersedekah, dan berpuasa tetapi apabila orang tersebut melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT maka bangkrut ia di akhirat.
Seorang sahabat mengatakan pada Nabi Muhammad SAW bahwa orang bangkrut menurut mereka adalah orang yang habis harta bendanya.
Padahal definisi bangkrut dalam Islam menurut Nabi Muhammad SAW adalah orang yang sholatnya rajin, puasa ditunaikan, dan zakat pun dikerjakan tapi dia mencela orang lain.
BACA JUGA:Masih Pengangguran? Kerjakan Amalan Khusus ini Kata Ustadz Adi Hidayat
BACA JUGA:THR Juga Dipotong Pajak, Begini Hitungannya!
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam kanal Youtube Al-Akhyar TV bahwa bangkrut yang ditemui pada umat Nabi Muhammad adalah yang sering mencela orang lain.
“Semua pahala ibadahnya gugur karena sering mencela orang lain, di hari kiamat orang seperti ini paling rugi,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan orang atau golongan yang dikatakan bangkrut di akhirat apabila Ia membawa amal baik seperti taat beribadah, rajin berpuasa, dan rajin bersedekah namun orang tersebut suka mencela orang lain.
"Orang yang bangkrut dari umatku itu, datang di hari kiamat dengan pahala taat beribadah, rajin berpuasa, bahkan rajin bersedekah. Namun sayangnya, Ia rajin beribadah tapi gemar mencela orang lain, menuduh orang lain, bahkan ada yang menumpahkan darah, ada yang berkelahi," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Menurutnya jika benar seorang hamba mengerjakan semua amal sholeh, maka perbuatannya pun akan berbanding lurus dengan hidayah dari Allah.
“Jika sholat tapi masih mencela berarti Allah belum berikan hidayah karena ibadahnya gak bener,” lanjutnya.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI 2023 Rp 25 Juta Cicilan 700 Ribuan, Siapkan KTP dan KK
Apalagi sampai terjadi perkelahian yang menghadirkan pertumpahan darah yang menjadi puncak kemurkaan Allah.