BENGKULUEKSPRESS.COM - Idealnya, kita harus memiliki tempat khusus untuk memarkir mobil seperti carport, apalagi untuk waktu yang sangat lama. Namun karena keterbatasan tempat, atau alasan lainnya, tak jarang kita harus menaruh mobil di tempat terbuka dan langsung terpapar sinar matahari.
Berbeda dengan kita yang harus menjemur diri pada jam-jam tertentu di pagi hari demi kesehatan, mobil terlalu sering dijemur tidaklah baik karena akan menghadirkan dampak tertentu. Untuk lebih jelasnya, simak uraian di bawah ini:
1. Cat mobil pudar
Cat mobil pudar-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Salah satu akibat mobil sering dijemur adalah kualitas cat mobil yang perlahan namun pasti jadi memudar, ini karena bagian eksterior yang langsung terpapar sinar UV dan membuat pernis (lapisan terluar cat) akan semakin tipis.
Alhasil, tampilan cat mobil akan semakin buram dan tidak enak dilihat. Pada beberapa kondsisi, cat jika kondisinya sudah sangat parah akan timbul bercak, atau bahkan catnya retak.
2. Karet mobil getas
karet getas-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Apabila mobil sering dijemur, kondisi karet akan rentan keras dan getas. Suhu yang tinggi dapat membuat karet memuai, yang pada akhirnya karet jadi kaku dan rentan retak. Biasanya, karet bagian kaca merupakan yang paling rawan terhadap panas. Begitu juga dengan wiper, oleh karena itu tidak sedikit wiper mobil yang terangkat ketika mobil diparkir di tempat panas.
3. Interior retak
interior retak-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Interior mobil jadi bagian lain yang rentan rusak jika mobil Anda terlalu sering dijemur. Sinar UV dapat menembus kaca dan membuat suhu kabin mobil naik, hal ini dapat berdampak buruk pada interior mobil. Suhu kabin yang panas dapat membuat beberapa komponen interior mobl dapat retak, sebagai contoh bagian atas dashboard yang langsung terpapar sinar UV, begitu juga dengan jok kulit. Jika mobil sering dijemur, kondisi interior akan lebih gampang retak dan tidak prima lagi.
4. AC bermasalah
ac bermasalah-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Panasnya suhu kabin tidak hanya berdampak permukaan interior yang rusak, namun juga AC yang bermasalah. Untuk mendinginkan kabin, AC akan bekerja lebih keras jika suhu awalnya sangat panas.