BENGKULUEKSPRESS.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mengalokasikan anggaran APBN sebesar Rp 7,8 triliun untuk bantuan sosial (bansos) pangan di Ramadan 2023 berupa telur, beras, dan daging ayam.
Sri Mulyani mengatakan, sumber inflasi yang harus diwaspadai adalah volatile food yakni harga beras dan kebutuhan-kebutuhan pangan yang naik menjelang Ramadhan 2023 nanti.
"Ini salah satu yang kita nanti berikan anggaran tambahan untuk Bapanas (Badan Pangan Nasional) melakukan stabilisasi dengan Bulog dalam rangka untuk menjaga, baik beras, ayam, dan telur," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa, beberapa waktu lalu.
Penyaluran bansos ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga sehingga petani dan peternak kesejahteraannya terjaga, namun konsumen tidak mengalami inflasi tinggi.
BACA JUGA:THR PNS Kepahiang Disiapkan Rp 13 Miliar
BACA JUGA:Mulai 10 April, Disnakertrans Bengkulu Buka Posko Pengaduan THR 2023
Jika dirincikan, bansos berupa beras ini akan diberikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DRKS) Kemensos.
Tidak cuma beras, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk bansos pangan berupa ayam dan telur.
Bantuan ini khusus menyasar keluarga dengan memiliki balita atau anak yang rawan gizi buruk.
Keluarga penerima manfaat bantuan ini adalah mereka yang terdaftar di data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Untuk tahap awal, bansos yang mulanya akan diberikan dalam bentuk paketan itu hanya berisi beras seberat 10 kilogram.
Pihak bulog sudah ditugaskan untuk menyalurkan beras bansos ini. Setelahnya menyusul telur dan daging ayam.
BACA JUGA:Alhamdulillah! 11.692 KPM di Bengkulu Tengah Terima Bansos BPNT Rp 200 Ribu Per Bulan
BACA JUGA:Seleksi Poltekip-Poltekim Kemenkumham 2023, Ini Syarat dan Alur Pendaftarannya
Dari bansos yang disalurkan ini, apakah Anda masuk dalam daftar? Jika ragu, cek cekbansos.kemensos.go.id. berikut tahapannya :