اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
BACA JUGA:Kapan Waktu Sahur yang Tepat sesuai Rasulullah? Ini kata Ustadz Adi Hidayat
2. Doa buka puasa kedua, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2358
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah (jika Allah menghendaki).
Menurut Ustadz Adi Hidayat, doa tersebut sangat baik dilafalkan ketika berbuka puasa. Itu sesuai kebiasaan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Lebih lanjut lagi UAH menjelaskan bahwa doa berbuka puasa tersebut bisa dilafalkan sesudah maupun sebelum berbuka puasa.
"Sebetulnya mau sebelum buka, mau setelah buka, itu baik-baik saja. Tidak ada masalah," jelas Ustadz Adi Hidayat.(**)