BENGKULUEKSPRESS.COM - Para petani sayuran di Kabupaten Rejang Lebong saat ini mulai melirik tananam bawang merah, karena budidaya bawang merah tersebut cukup menjanjikan.
"Saat ini budidaya bawang merah memang cukup menjanjikan," terang Mujiran Nyoto (65), salah seorang petani bawang merah di Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang saat tengah memanen tanaman bawang miliknya, Minggu (26/2/2023).
Diungkapkan Nyoto, saat ini budidaya bawang merah masih sangat menjanjikan, karena harganya yang cukup mahal serta stabil. Selain itu, waktu panennya relatif singkat yaitu hanya sekitar 2,5 bulan saja sudah panen.
"Saat ini harga bawang merah yang sudah dijemur sekitar Rp 25 ribu per kg, sedangkan yang basah atau baru panen seperti ini bisa Rp 22 ribu," paparnya.
Selain harganya yang stabil, ia menambahkan, perawatan untuk tanaman bawang merah terbilang mudah. Sebab selama masa tanam, para petani hanya dua kali pemupukan yaitu saat pengolahan tanah yaitu dengan pupuk kandang dan pipik kimia serta satu kali saat masa tanam.
BACA JUGA:11 Titik Irigasi di Lebong Dibangun
BACA JUGA:Kasus Aset Pemkab Kepahiang Diduga Dijual, Sekda Perintahkan Investigasi
"Kita gak tahu harga bawang merah ini stabil apa, karena masih sedikit yang nanam. Sehingga stoknya terbatas, namun kita berharap bisa terus stabil meskipun nanti sudah banyak yang menanam," harapnya.
Sementara itu, Firdaus (30) petani lainnya mengungkapkan, hasil budidaya bawang merah yang mereka tanam juga sangat bagus. Karena siung-siungnya sangat besar, meskipun bibit yang mereka gunakan sama dengan bibit yang ditanam di daerah Brebes, Provinsi Jawa Tengah yang selama ini terkenal sebagai daerah penghasil bawang di tanah air.
"Kalau bibit yang kami tanam ini sama dengan bawang di daerah Brebe dan salah satunya Batu Ijo," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bibit yang mereka gunakan untuk budidaya bawang merah tersebut adalah bibit yang mereka beli dari petani yang telah lebih dahulu membudidayakan bawang merah. Bibit tersebut mereka beli dengan harga sekitar Rp 30 sampai Rp 40 ribu per kg. Untuk memulai budidaya tanaman bawang merah, para petani bawang merah memang harus memiliki modal yang cukup tinggi dan terutama untuk membeli bibit saat akan pertama kali. Namun saat tanam kedua, mereka bisa menggunakan bibit sendiri yang mereka sisihkan saat panen bawang merah.
"Untuk harga bibit sendiri biasanya lebih mahal Rp 10 ribu dari harga bawang saat ini," paparnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Ir Zulkarnain MT mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah petani khususnya di Desa Sumber Bening memang sudah banyak membudidayakan bawang merah.
Dari budidaya yang dilakukan para petani tersebut, Rejang Lebong memang cocok tanaman bawang merah.
"Karena hasil produksi bawang merah di Kabupaten Rejang Lebong tersebut diatas rata-rata nasional, yaitu bisa mencapai 17,92 ton umbi basah per hektare, sedangkan rata-rata nasional 14 ton per hektare," kata Zulkarnain. (251)