H Kharnolis SSos
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kuota calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada tahun 2023 ini bakal mengalami penambahan dibandingkan dengan tahun lalu.
Jika sebelumnya kuota CJH hanya 91 orang, pada tahun ini ada sebanyak 94 orang CJH asal Kabupaten Benteng bakal diberangkatkan ke tanah suci Makkah, Arab Saudi.
"Dilihat dari jumlah yang bakal berangkat, memang terjadi penambahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Benteng, H Kharnolis SSos.
Hanya saja, jelas Kharnolis, pihaknya belum mendapatkan daftar rincian CJH yang bakal diberangkatkan. Kemenag Kabupaten Benteng masih menunggu surat resmi dari Dirjen Haji.
"Saat ini baru ada draf tentang siapa saja yang akan berangkat. Untuk kepastiannya, kita tunggu dari Dirjen Haji," jelasnya.
BACA JUGA: 115 CPNS Bengkulu Tengah Terima SK PNS, Gaji Naik 20 Persen
BACA JUGA:Razia Blok Tahanan, Petugas Lapas Temukan Banyak Barang Terlarang
Lebih lanjut, Kharnolis mengungkapkan, bahwa biaya pemberangkatan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 ini mengalami kenaikan. Yaitu, menjadi Rp 49,8 juta per orang.
"Sebenarnya, BPIH yang sebenarnya menembus angka Rp 90 jutaan. Akan tetapi, ditahun-tahun sebelumnya, ada subsidi sebesar 60 persen yang bersumber dari kompensasi nilaimanfaat yang dikelola BPKH. Pada tahun ini, subsidi BPIH hanya 44,2 persen," terangnya.
Kendati terjadi kenaikan BPIH, sambung Kharnolis, sebagian besar CJH memberikan respon yang positif. Hingga Senin (20/2), belum ada CJH yang mundur lantaran keberatan terhadap kenaikan BPIH.
"Sampai saat ini, belum ada yang mundur akibat kenaikan BPIH," jelasnya.
Hanya saja, Kharnolis menuturkan, terdapat 1 orang CJH yang mengajukan pembatalan karena alasan lain. Yaitu, alasan sakit permanen yang mengakibatkan tak bisa berangkat menunaikan ibadah suci.
"Hari ini (kemarin,red), terdapat 1 orang yang melakukan pembatalan. Yaitu, Lansia asal Kecamatan Taba Penanjung dikarenakan sakit permanen," jelasnya.(135)