\"Yang benar adalah minumlah air secukupnya, 1,5 liter hingga 2 liter per hari cukup untuk tubuh kita. Tapi jangan minum air dalam jumlah yang cukup besar sekaligus, seperti minum air 4 sampai 6 liter per dalam waktu singkat. Itu bisa menyebabkan kematian,\" papar Perlindungan dalam diskusi dengan tema \"Healthy Life Style in Youth an Investment for the Future\" di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (9/3).
Lalu mengapa bisa sampai menyebabkan kematian? Menurutnya, air yang berlebihan masuk ke tubuh, dapat merusak sel-sel di dalam tubuh.
\"Air itu ada yang di luar dan di dalam sel, dan air itu terus bergerak, dari dalam sel keluar sel. Jadi kalau air di dalam sel lebih kental, maka air dari luar sel akan masuk. Sehingga air di luar sel bisa encer. Akibatnya, sel-sel itu bisa bengkak termasuk sel otak,\" paparnya. Tanda-tanda awalnya adalah, kesadaran mulai menurun atau kejang-kejang. Karena banyaknya air yang keluar dari sel otak, hingga menyebabkan kematian.
Untuk itu, kita harus tahu apa resiko tubuh kita bila kekurangan air dan kelebihan air. Jadi minumlah sewajarnya. Tapi, kurang minum air juga tidak baik, bisa menyebabkan seseorang mudah cemas, tegang, sakit kepala, sulit konsentrasi, daya ingat menurun, mudah marah, mudah bingung, lelah, dan sulit menyelesaikan tugas. Saat berolah raga pun tidak dianjurkan meminum air dalam jumlah yang berlebih.
\"Kalau jogging harus diperhatikan kondisinya, jangan mau pertandingan tiba-tiba minum air sampai berliter-liter. Jangan langsung diminum semua, apalagi pada olahraga jarak jauh. Kalau haus segeralah minum,\" sarannya.
Intinya, kalau melakukan aktivitas banyak, harus disesuaikan dengan jumlah air yang masuk ke dalam tubuh. Karena, minum air terlalu banyak saat berolah raga, justru bisa menyebabkan pingsan dan kejang-kejang. (chi/jpnn)