BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong akan memberikan insentif bagi guru ngaji yang ada di 34 kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong. Total insentif guru ngaji yang disiapkan sebesar Rp 300 juta.
"Tahun ini kita akan memberikan insentif untuk guru ngaji yang ada di 34 kelurahan dengan total anggaran yang kita siapkan Rp 300 juta," terang Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Rejang Lebong Herwin Wijaya Kusuma MM, Sabtu (7/1/2023).
Karena keterbatasan anggaran, maka dikatakan Herwin, untuk satu kelurahan hanya satu orang guru ngaji yang akan mendapatkan SK dan insentif dari Pemkab Rejang Lebong.
"Karena anggaran kita kecil, sehingga satu kelurahan hanya satu guru ngaji yang kita berikan insentif dan SK," tambahnya.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Datangi Kantor Gubernur, Bahas Apa?
BACA JUGA:Juru Parkir se-Kota Bengkulu Keluhkan Setoran Naik Hingga 200 Persen
Lebih lanjut Herwin menjelaskan, Pemkab Rejang Lebong menyiapkan insentif untuk guru ngaji kelurahan karena untuk guru ngaji di tingkat desa, insentifnya diberikan atau disiapkan oleh masing-masing desa yang anggarannya bersumber dari dana desa (DD).
Menurutnya, dalam merealisasikan insentif guru ngaji tersebut, Pemkab Rejang Lebong sudah melakukan sosialisasi dan pendataan jumlah guru ngaji yang ada di 34 kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong. Hal tersebut mereka lakukan untuk mengetahui jumlah guru ngaji disetiap kelurahannya, meskipun nanti yang akan mereka ambil hanya satu orang saja.
"Meskipun tahun ini baru satu orang, namun kedepannya akan kita lihat ketersediaan anggaran, bila memungkinkan akan kita tambah sesuai dengan ketersediaan anggaran dan kebutuhan," paparnya.
Ia berharap, dengan adanya insentif untuk guru ngaji tersebut bisa memberikan semangat para guru ngaji di 34 kelurahan untuk membantu Pemkab Rejang Lebong dalam mencerdaskan masyarakat khususnya dibidang agama.(251)