BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Mengurangi dampak banjir saat musim hujan di Kota Bengkulu, PUPR kota berencana bakal membangun embung (penampungan air) pada tahun depan.
Ada 2 titik embung yang akan dibangun yakni di kawasan rawan banjir seperti kawasan Tanjung Agung dan Bumi Ayu.
Embung ini berfungsi menampung air hujan yang naik menggenangi pemukiman ataupun jalan raya.
"Jadi Embung itu salah satunya mengatasi daerah-daerah yang kalau hujan itu tergenang air. Nanti akan kita kaji dulu, akan kita rencanakan dulu.
BACA JUGA:Danrem 041/Gamas Bengkulu: Pentingnya Bela Negara
BACA JUGA:Mobnas Boleh Dipakai untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
Walaupun ada anggaran fisiknya apakah ini nanti memang sudah memenuhi persyaratan dan sudah sesuai dengan aturan maka selesai perencanaan nanti kita eksekusi dengan fisik," jelas Kadis PUPR kota, Noprisman, Selasa (20/12/2022).
Pembuatan embung dilakukan sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir yang menjadi permasalahan rutin setiap tahunnya.
Meskipun dampak terbesar banjir berasal dari luapan air sungai Bengkulu yang tak mampu diselesaikan dengan APBD kota mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan.
"Perencanaan akan kita buat diawal tahun, dan 4 sampai 5 bulan fisiknya baru kita eksekusi. Karena segala cara sudah kita lakukan, pengerukan saluran air sudah dan lainnya. Nah ini solusi lanjutan yang kita harapkan benar-benar bisa setidaknya mengurangi dampak banjir," tambah Noprisman.
BACA JUGA:Ini Kelurahan Terkotor di Bengkulu
BACA JUGA:Waspada Penyakit LSD, Serang Sapi dan Kerbau
Selain itu, embung besar juga berfungsi sama untuk resapan serta pertanian.
Sementara dari sisi kendala, membuat embung ataupun kolam retensi tidaklah mudah.
Kendala utama adalah pengadaan lahan yang bisa dikatakan sulit karena di beberapa kawasan rawan banjir sudah padat penduduk.