BENGKULU, bengkuluekspress.com - Baru dilantik 1 minggu, Ketua Umum APKULINDO, Perkumpulan pengusaha kuliner Indonesia, Masbukhin Pradhana, menyambangi Kota Bengkulu untuk menghadiri undangan FGD Focus Group Discussion Komunitas Tangan Di Atas Bengkulu, pada hari Jum'at sore, 4 November 2022.
Tema yang diambil tentang masa depan bisnis kuliner di tengah ancaman resesi global tahun 2023 dan disambut ansusias para pelaku usaha kuliner yang rata-rata bersakala UKM.
Berlokasi di Kedai Zaqi Ice Cream Tanah Patah, kegiatan FGD ini dihadiri 50 orang yang mayoritas kaum hawa, para pejuang ekonomi keluarga ini menyimak dengan seksama gambaran kondisi Indonesia saat ini yang memiliki fundamental ekonomi yang kuat namun dihantui kondisi eksternal yang menurut IMF terdapat awan hitam yang gelap tahun depan.
Pelaku bisnis kuliner baru saja bangkit paska babak belur dihantam pandemi selama 2 tahun.
BACA JUGA:Belasan Ribu Jamaah Hadiri Zikir Akbar Nasional Thoriqoh Naqsabandiyah di Kabupaten Bengkulu Selatan
Masbukhin mengatakan, kondisi tahun depan akan jauh lebih bagus dibandingkan masa saat pandemi covid dimana ada pembatasan pergerakan.
"Kita tahu, selama beberapa bulan di tahun 2020, penerbangan ke Bengkulu ditutup sehingga industri oleh-oleh terpukul," imbuh Masbukhin.
Komunitas TDA Bengkulu yang diketuai oleh Ronny Dewanyara Putra berdiri sejak tahun 2016. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan bisnis dan mengaktifkan Kelompok Mentoring Bisnis.
"Kami membuat 8 kelompok mentoring bisnis yang dibimbing oleh anggota yang memiliki omset bisnis lebih tinggi", kata Ronny Dewanyara Putra dalam kata sambutannya yang juga pemilik Ayam Bakar Tekanjat.
Disamping usaha kuliner, TDA Bengkulu juga memiliki anggota yang berbisnis ritel dan pariwisata.
Komentar positif disampaikan oleh Estty pemilik usaha bakso Mas Tulus, anggota TDA yang hadir dan telah mengikuti Apkulindo Academy di Jakarta selama 3 hari. "Aku dapat ilmu yang banyak di Apkulindo dan TDA, tinggal mempraktekkan di bisnisku. Mohon doa ya mas semoga usahaku semakin sukses," tutup Estty.(rilis)