BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Baru tercukupi bagi masyarakat Bengkulu, Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika datang langsung ke Bengkulu untuk melakukan pemantauan, Jumat (30/9/2022).
Pemantauan tersebut berlangsung di Gudang Bulog Baru Kelurahan Sidomulya, Kota Bengkulu. Dalam kesempatan itu, Yeka mendorong agar Perum Bulog khususnya di Kota Bengkulu dapat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dalam hal ketersediaan akses kepada petani untuk menjual hasil padinya.
Disampaikan Yeka, dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik ini, dirinya memberikan gambaran mengenai kajian Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSK) yang nantinya akan disampaikan pada Direksi Perum Bulog serta menginventarisir sektor pelayanan publik yang ada di Perum Bulog Kanwil Bengkulu.
Sementara itu, dari hasil tinjau menyebutkan bahwa di gudang dengan kapasitas 3.500 ton milik Perum Bulog Kanwil Bengkulu masih terdapat stok beras pengadaan luar negeri tahun 2018 yang sementara total beras di dalam gudang tersebut sebanyak 1.256.53 ton.
BACA JUGA:Jembatan Paku Haji di Bengkulu Tengah Ambruk, 2 Unit Dumptruck Terjun ke Sungai
“Dikarenakan para petani sudah mendapatkan subsidi pupuk dari pemerintah, sudah seharusnya hasil produksi para petani tersebut disalurkan kepada Perum Bulog sehingga Harga Pokok Penjualan (HPP) tidak menjadi masalah,” kata Yeka Hendra Fatika di kantor Ombudsman Bengkulu.
Disisi lain Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog, Tauvan Akib menjelaskan Peta operasional Perum Bulog Kanwil Bengkulu meliputi GBB Taba Tembilang dengan stok beras CBP sebesar 138,50 ton, BGG Sidomulyo dengan 1.248,98 ton stok beras CBP dan 7,6 ton stok premium, GDT Kota Padang dengan stok beras CBP 98,79 ton. Adapun total stok beras CBP sebanyak 1.683,99 ton dan 49,09 ton beras premium.
“Dalam hal menjaga stok operasional, kami melakukan program mitigasi berupa Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) yang terdiri dari (1) Pencegahan yang meliputi kualitas awal komoditas, pemeliharaan fisik gudang, aerasi gudang, dan pengosongan gudang, (2) Pengendalian yaitu dengan melakukan spraying dan fumigasi, serta (3) Monitoring dan evaluasi yang kaitannya dengan tingkat serangan hama dan laporan kualitas,” ungkap Tauvan.
Ia menambahkan, dari hasil kinerja Perum Bulog Kanwil Bengkulu sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 diantaranya, yang pertama realisasi capaian tahun 2020 cukup besar, hal ini dikarenakan adanya kebutuhan beras yang tidak hanya untuk dikonsumsi masyarakat namun masuk juga ke penanggulangan Covid-19 dan perkebunan.
Kedua, pada bulan Agustus tahun 2020 sampai dengan Bulan Oktober tahun 2021, dilakukan pendistribusian beras ke masyarakat kurang mampu melalui skema penyaluran oleh Kementerian Sosial dengan menggunakan data dari DTKS sehingga dampaknya harga relatif stabil pada tahun tersebut.
"Perum Bulog Kanwil Bengkulu sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 26 September 2022 telah menyalurkan sebanyak 2.159,12 ton dengan saluran penjualan Distributor, Toko Mitra Binaan dan Retailer/Pedagang Pengecer dengan harga Rp8.600/Kg di Gudang BULOG," tutup Tauvan. (TRI).