BENGKULU BENGKULUEKSPRESS.COM - Murahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Bengkulu, karena dianggap kualitas buah kelapa sawit di Bengkulu tergolong buruk.
Pakar Kelapa Sawit asal Medan, Sumatera Utara, Profesor Doktor Ponten Naibaho, mengatakan, kualitas sangat mempengaruhi harga TBS yang ada di Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan hasil penetapan harga untuk ditingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) harga TBS di Provinsi Bengkulu pada tanggal 14 September yang lalu rata - rata sebesar Rp. 1.979.
"Melihat harga TBS di Bengkulu yang dihargai kemarin, itu dipengaruhi banyaknya TBS yang dipasok dari petani kualitasnya buruk dibanding dengan daerah Sumatera lainnya, yang saat ini harganya justru di atas Rp2.000/kg," terang Ponten, saat menghadiri penguatan Permentan No 1 Tahun 2018 oleh Dinas TPHP Provinsi, Jum'at (16/9/2022).
BACA JUGA:Kejiwaan Anak Durhaka Penganiaya Ibu Kandung Diperiksa
Ponten mengungkap pabrik kelapa sawit di seluruh daerah memperhatikan kualitas TBS saat ingin melakukan perhitungan pembelian dan dicatatkan dalam invoice.
Dari situlah diketahui bahwa indeks penetapan harga yang saat ini berlaku masih bergantung pada kualitas TBS-nya. Kualitas juga bergantung dari durasi lamanya TBS dari pemanenan hingga pengolahan di pabrik.
"Di Bengkulu dan daerah lain kan, pasokan TBS 60 persen berasal dari petani, jadi kalau 60 persen yang dipasok ke pabrik untuk dikelola menjadi CPO tentu memperhitungkan kuantitas bahan bakunya. Apalagi kita juga tahu sawit itu jika sudah melebihi 2 hari maka kualitas akan menyusut," ujar Ponten.
Selain itu, ia berharap petani di Bengkulu juga mulai beralih pada bibit yang memiliki sertifikat atau membeli bibit unggul untuj menanam kelapa sawit sehingga kualitas TBS ketika dipanen juga berkualitas.
"Pemilihan bibit yang berkualitas juga sangat penting untuj menghasilkan kualitas buah yang bagus. Jadi baiknya pemilihan bibis sudah yang bersertifikat," tutup Ponten.(Suary).