BENGKULU BENGKULUEKSPRESS.COM - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bengkulu diminta tidak hanya menjalankan kegiatan keagamaan di masjid, tapi juga jadikan sentral kegiatan kemasyarakatan.
Ketua Umum DMI Pusat Jusuf Kalla, saat melantik pengurus terpilih DMI Provinsi Bengkulu, mengungkapkan agar DMI dapat membuat Masjid tidak hanya mendukung masalah akhirat tapi bagaimana masjid bisa membantu masalah kehidupan masyarakat sekitar.
Ia juga mengajak untuk beramal untuk kemakmuran masjid dan juga jamaah dan masyarakat sekitar juga makmur dari ibadah dan kehidupan kemasyarakatan.
Dan juga masjid juga dapat menjadi tempat memajukan ilmu tentang pendidikan dan kesehatan maupun kegiatan lainnya.
BACA JUGA:Bengkulu Rawan Bencana, JK : PMI Harus Siaga 24 Jam
"Bagaimana dimakmurkan masjid? Jadi bagaimana masjid memiliki program-program keagamaan, sosial, pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk masyarakat sekitar," ujar mantan Wakil Presiden RI 2 kali tersebut saat menyampaikan sambutannya, Selasa (9/8).
Dengan masyoritas penduduk muslim terbesar di dunia, tentunya masjid memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat memeberikan dampak kemajuan masyarakat.
"Masjid dan musala di indonesia lebih 800 ribu, masjid saja diperkirakan 300 ribu dan 90 persen masjid di Indonesia dibangun oleh masyarakat dan diatur oleh masyarakat," terang Jusuf.
Di sisi lain Gubernur Bengkulu yang juga merupakan Pembina DMI Provinsi Bengkulu, DR drh Rohidin Mersyah MMA mengatakan, masjid merupakan aset yang memiliki sumberdaya besar dan dapat memberikan dampak bagi masyarakt.
"Masjid itu aset, ada 3002 masjid di Provinsi Bengkulu dan uang kas nya ada. Aset ini mesti dimanfaatkan dengan kegiatan - kegiatan yang memiliki dampak bagi masyarakat," imbau Rohidin.
Selain peran ibadah dalam tanggung jawab sosial, ia meminta agar DMI Bengkulu bisa merangkul seluruh masjid yang ada di Provinsi Bengkulu untuk mampu memberikan dampak untuk masyarakat.
Dengan menyusun program - program, sebagai langkah yang jelas untuk kepengurusan DMI yang baru saja dilantik untuk periode 2022 hingga 2027.
"Saya ingin melihat ada perubahan pola gerak DMI sehingga memiliki dampak untuk kemajuan peradaban Islam. Jadi saya minta nanti dibuat pola geraknya yang jelas, dengan Masjid Raya Baitul Izzah dapat menjadi sentral gerakan kemajuan tersebut," harap Rohidin.
Selain itu, Ketua DMI Bengkulu terpilih Hamka Sabri, berharap seluruh elemen dapat membantunya dalam menjalankan amanah kepengurusan DMI Bengkulu. Dukungan tersebut baik dari pengurus DMI Pusat, Pemprov Bengkulu dan juga seluruh unsur yang ada di Bengkulu baik daerah maupun vertikal.
"Saya mewakili teman - teman, mohon dukungan kepada seluruh unsur Forkopimda dalam kami menjalankan roda organisasi dan juga Pengurus DMI Pusat untuk langkah - langkah kami kedepan," minta Sabri, yang juga merupakan Sekda Provinsi Bengkulu.(CW2/Suary).