UMP Bengkulu Tak Penuhi Kebutuhan Perbulan

Senin 25-07-2022,13:06 WIB
Reporter : eko putra membara
Editor : Rajman Azhar

Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Beberapa program pemerintah didorong secara masif. Seperti program pinjaman kepada pelaku usaha keci menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) di perbankkan. 

"Soal angka kemiskinan, akan kita dorong program masif soal KUR," terang Rohidin.

Rohidin menegaskan pemanfaatkan pinjaman KUR ini menjadi langkah baik. Karena masyarakat hanya diberikan bunga pinjaman cukup ringan hanya sekitar 3 persen. Bahkan pemerintah juga mendorong perbankkan penyalur KUR untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. 

"Kita suppor perbankkan kepada masyarakat, karena bunganya cukup ringan," tambahnya. 

Disamping bunga pinjaman ringan, KUR juga menurut Rohidin ada yang tidak menggunakan jaminan anggunan. Jika program tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat, maka dinyakin pelaku usaha kecil akan semakin meningkat. 

"Saya kira pelaku usaha akan meningkat," tutur Rohidin. 

Selain itu menurut Rohidin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga tetap mendorong penggunaan APBD untuk pemulihan ekonomi untuk masyarakat pasca pandemi covid-19. Program pemulihan ekonomi akan disiapkan pada APBD 2023 mendatang. Begitupun program infrastruktur dasar masyarakat, juga akan tetap menjadi prioritas. 

"Fokus kita infrastruktur dan pemulihan ekonomi pasca pandemi," tegasnya. 

Termasuk di sektor pertanian, menurut Rohidin juga tetap menjadi program yang akan menyentuh masyarakat. Ada banyak bibit pertanian akan dibagikan kepada masyarakat. Agar bibit unggul yang diberikan akan mendongkrak hasil pertanian masyarakat. 

"Pengadaan bibit kita masih ada, dan program lain juga ada," ungkap Rohidin.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Syarwan SE MM mengatakan, total penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu hingga 30 Juni

lalu sebesar Rp 2,3 Triliun. Realisasi KUR itu meningkat 37,9 persen dibandingkan

penyaluran Juni 2021 lalu.

"Debitur KUR di Provinsi Bengkulu hingga 31 Mei 2022 juga meningkat 13,4 persen menjadi 43.779 debitur, jika dibandingkan periode tahun sebelumnya," terang Syarwan.

Syarwan mengatakan, hingga 30 Juni 2022, penyaluran KUR TA 2022 di Provinsi Bengkulu masih didominasi oleh debitur pada sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan. Jumlahnya mendominasi sampai 48 persen. Kabupaten Bengkulu Utara menjadi wilayah dengan nilai penyaluran KUR tertinggi 17,67 persen dan Kota Bengkulu dengan wilayah jumlah debitur yang terbesar 17,42 persen.

"KUR Paling banyak disalurkan oleh BRI kepada 27.899 debitur dan

Kategori :