BENGKULU, bengkuluekspress.com - Harga beberapa komoditi pasar seperti cabai dan bawang saat ini belum menunjukan tanda-tanda akan kembali normal. Kondisi ini tentu masih menyulitkan masyarakat apalagi penjual makanan yang selalu menggunakan cabe dan bawang. Disperindag pun menyebut kondisi ini didasari naiknya harga pupuk yang digunakan oleh petani dan faktor lainnya.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR mengatakan selain dikarenakan naiknya harga pupuk, melonjaknya harga cabe dan bawang dikarenakan masa tanam petani sudah habis. Apalagi 2 komoditi tersebut didatangkan dari daerah luar yang membutuhkan biaya lebih dari pengepul agar sampai ke Bengkulu. "Kondisi saat ini yang pertama faktor cuaca, harga pupuk yang cukup tinggi serta masa tanam dari petani yang sudah habis. Nah sebenarnya inilah faktor mengapa cabe dan bawang harganya masih tinggi pasca Idul Adha. Kita pun sudah melakukan operasi pasar di tiap kecamatan beberapa waktu lalu untuk menekan harga pasar," jelas Bujang, Jumat (14/07). Pihak Disperindag pun terus melakukan pemantauan hingga memberi pemahaman terhadap para pengepul cabe dan bawang agar memperhatikan harga di Kota Bengkulu. Agar jangan sampai menaikkan harga terlampau tinggi yang bisa semakin menyulitkan masyarakat. Selain itu Disperindag juga sedang menyiapkan rencana untuk kembali menekan harga komoditi pasar lainnya. (Imn)Kenaikan Harga Pupuk Pengaruhi Harga Cabai dan Bawang
Jumat 15-07-2022,15:21 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :