Dinkop Dapat Hibah Rp 3,2M

Kamis 07-03-2013,10:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil  dan Mikro (Dinkop UKM) Kota Bengkulu tahun ini patut diacungi jempol. Pasalnya Dinkop diproyeksikan  mendapatkan kucuran dana hibah bantuan sosial dari Kementerian Koperasi dan UKM  senilai Rp 3,2 miliar lebih. Dana itu rencananya akan digulirkan untuk koperasi di Kota Bengkulu. Sebelumnya pada tahun  2012 lalu, Dinkop UKM juga pernah mendapatkan  hibah Bansos Kementerian koperasi  yakni Rp 125 juta yang diperuntukkan bagi peralatan perbengkelan motor, Rp  200 juta  untuk peralatan pengolahan  jeruk kalamansi.

\"Dana hibah itu akan dikucurkan dari beberapa paket. Rincianya Rp 100 juta untuk bantuan alat perbengkelan mobil, Rp 120 juta untuk bantuan biogas,  Rp 420 juta untuk kapal wisata,  Rp 375 juta  penataan pedagang kaki lima (PKL),  Rp 1 miliar pendataan pasar tradisional, dan Rp 1 miliar untuk galery promo produk UKM,\" kata Kepala Dinas  Koperasi dan UKM kota Bengkulu, Drs H Sudarto Widyo Saputro MSi.

Bantuan kapal wisata akan diberikan kepada koperasi Langlang Buana (LLB)  dan akan dimanfaatkan untuk transportasi wisata menuju pulau Tikus  sebagai objek wisata. Dana sebesar itu rencanya akan dibelikan dua unit kapal wisata. Sementara itu Alat bantu perbengkelan  akan diberikan kepada koperasi Sakato,  dan pengelolaan Biogas akan diserahkan kepada kelompok peternak  untuk pengolahan kotoran sapi untuk dimanfaatkan penerangan dan Gas.\"Bansos ini patut disyukuri, karena tidak semua daerah mendapatkan kucuran anggaran ini. contohnya saja  bantuan kapal wisata ini,  se-indonesia  hanya  tiga daerah yang dapat, dan satu daerah yakni Kota Bengkulu,\" paparnya.

Sementara biaya untuk penataan PKL dan  penataan pasar tradisional  masih dalam proses. Dana itu akan dimanfaatkan untuk pembangunan di pasar  Tanjung Gumilang, \"Kita akan serahkan pada koperasi untuk pengelolaan aset  pasar ini, dan berupaya  agar tidak terjadi tumpang tindih antara aset Disperindag dengan Dinkop, \" jelasnya.

Bantuan ini, akan segera dicairkan melalui rekening  koperasi sebagai wewenang utuh penggunaan anggaran. Hal ini dikarenakan  Kementerian Koperasi melalui Deputi produksi yakni Drs Togap Tambunan dan Drs Fery  telah melakukan survey selama dua hari terakhir di Kota Bengkulu. Diprediksi paling lambat April anggaran bisa dicairkan.

Peran Dinkop hanya sebagai perantara dan pembinaan dan mengarahkan. Jangan sampai penggunaan anggaran di luar teknis sehingga dalam  pelaksanaannya harus benar-benar sesuai aturan.

\"Kita tidak ingin kebijakan pengalokasian dana hibah bantuan sosial ini berujung pada proses hukum, akibat melanggar aturan dalam merealisasikannya,\" tukasnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait