Cicipi Jajanan di Festival Kuliner Imlek 2022

Senin 17-01-2022,18:01 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkuluekspress.com – Dalam rangka menyambut hari tahun baru imlek 2022, Bencoolen Mall bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bengkulu dan PSMTI (Paguyuban Sosial Magra Tionghoa Indonesia) menggelar festival kuliner selama 10 hari, mulai dari 14 Januari - 23 Januari 2022. Kepala Divisi Marketing Bencoolen Mall Wiji Lestari mengatakan, pada festival ini terdapat 20 stand kuliner yang disediakan pihak panitia. Sebelumnya, panitia telah melakukan seleksi dan ‘Test Food’ kepada para pelaku UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ikut terlibat. “Panitia telah menyeleksi kurang lebih seminggu untuk pendaftaran dan juga test food. Pihak pedagang, tenat dan penyelenggara menggunakan sistem yang bagi hasil karena tidak ada biaya sewa tempat,” ujar Wiji, di Bengkulu, Senin (17/1). Menurutnya pada festival kuliner ini, banyak terdapat makanan Tionghoa seperti Takoyaki, Okonomiyaki dan dimsum. Namun, selain makanan Tionghoa juga terdapat jajanan lainnya seperti, bakso, mie ayam, ayam geprek, getuk, kelepon, cenil, dan sosis. Serta juga menyediakan berbagai minuman seperti , boba, kopi, thai tea, dan soft drink lainnya. “Harga makanan di festival ini berkisar mulai dari Rp 2.500,00 hingga Rp 40 ribu,” katanya. Ia menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk merayakan dan menyambut tahun baru Imlek 2022 tepat pada 1 februari mendatang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memperkenalkan kuliner dan juga sebagai wadah kreasi para pelaku UMKM yang ada di Kota Bengkulu. Selain festival kuliner, sambung Wiji, juga diselenggarakan berbagai lomba seperti fashion show, lomba bernyanyi, barista on action, menghias tumpeng, lomba mewarnai, Lucky Angpo, lomba masak. Lalu, ada senam zumba, beauty class, challenge, live acouatic dan photo contest. Sementara itu, Fitri salah satu Penjaga stand jajanan Dina Jadoel mengaku dengan diadakannya event ini omset yang didapatkan cukup banyak. Selain itu, juga dapat memperkenalkan makanan jadul kepada para pengungjung. “Karena jajanan Dina Jadoel sudah 5 tahun memulai usaha makanan jadul ini. Dan penjualan dilakukan secara online. Jajanan yang ini mulai jarang atau langka kita temui yang dapat membuat pengungung merasa tertarik untuk mencicipi jajanan langka tersebut,” tutupnya. (EKA/MG5)

Tags :
Kategori :

Terkait