Bendahara UNIB Terendus

Selasa 05-03-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Keberadaan saksi kunci dalam kasus korupsi dana senilai Rp 5,7 miliar milik Universitas Bengkulu (UNIB) mulai terendus. Keberadaan pria berinisial FI itu diketahui usai pemeriksaan intensif Tim Penyidik Tipikor Polda Bengkulu terhadap Umi Kalsum, istri dari FI.

\"Pemeriksaan terhadap Umi Kalsum kami lakukan, karena memiliki hubungan dekat dengan saksi kunci. Saksi dapat memberitahukan kepada kami perihal kasus dugaan korupsi yang terjadi di UNIB. FI Katanya sekarang lagi di Jawa. Kami berharap ia bisa segera hadir untuk memberikan keterangan,\'\' kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Drs SM Mahendra Jaya didampingi oleh Kasubdit III Tipid Korupsi AKBP Budi Sumekto SIK, kemarin.

Penyidik Polda memerlukan keterangan dari bendahara itu untuk mengetahui kemana saja dana tersebut mengalir dan apa saja peruntukkannya.

Dijelaskannya, pemeriksaan terhadap Umi Kalsum itu  juga bertujuan secara persuasif membantu Polda Bengkulu menghadirkan suaminya itu ke Mapolda. Sebab, kesengajaan saksi kunci menghindari pemeriksaan membuatnya dapat terjerat tindak pidana. \"Keberadaan bendahara kampus itu (UNIB-red) sangat sangat kami butuhkan untuk pengembangan penyelidikan. Menghalangi upaya penyelidikan merupakan tindak pidana,\" tegas Budi.

Sejauh ini, lanjutnya, Penyidik Tipikor Polda belum menetapkan status siapapun sebagai tersangka dalam perkara ini. Hal ini dikarenakan terhambatnya penyelidikan. Karena FI yang menjadi saksi utama belum dapat dimintai keterangannya. \"Kami akan berusaha menghadirkan FI dalam waktu dekat. Meski keberadaannya belum jelas, namun sudah diketahui,\" pungkasnya.

Sekedar mengingat kembali, masalah ini resmi dilaporkan ke Polda Bengkulu pada bulan Desember 2012. Pembantu Rektor (PR) II UNIB, Wachidi (59) melaporkan Bendahara, FI ke Polda Bengkulu. Terlapor diduga kuat sebagai pelaku penggelapan uang tersebut. Dalam laporannya itu, Wachidi mengungkapkan penyimpangan dana ini mulai diketahui sekitar Bulan Februari 2012 setelah dilakukan audit internal yang dilaksanakan di universitas itu. Dari audit itu ditemukan indikasi selisih saldo dalam kas UNIB pada tahun 2011 lalu.

Nilainya mencapai Rp 5,7 miliar. Kasus ini menimbulkan polemik besar di UNIB hingga sekarang. Bahkan masalah ini sempat membuat mahasiswa UNIB berdemo. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait