ULU MANNA, bengkuluekspress.com - Warga Desa Keban Jati, Ulu Manna mengeluhkan kondisi jembatan gantung di desa mereka. Pasalnya jembatan gantung yang melintas di atas sungai Air Manna yang merupakan satu-satunya akses para petani ke tempat usaha pertanian mereka di seberang sungai rusak berat. Bahkan usulan sudah sering di sampaikan baik ke DPRD, Pemda dan Dinas PUPR. Hingga ke badan bencana alam juga usulan disampaikan. Hanya saja sampai saat ini belum juga diperbaiki.
\"Sudah dua tahun ini rusak parah sejak diterjang banjir tahun 2019 lalu, usulan sudah sering kami sampaikan, namun belum juga diperbaiki,\" keluh Ahmad Narjon, warga setempat.
Dijelaskan Ahmad Narjon, kondisi jembatan tersebut saat ini kerangka jembatan sudah tidak lurus lagi. Bahkan lantai papannya sudah banyak yang habis. Sehingga warga yang melintasinya dikhawatirkan terjun ke sungai. Sedangkan arus sungai sangat deras.
\"Warga masih nekat melintasinya, mau bagaimana lagi hanya itulah akses satu-satunya, mau menyeberang sungai talut hanyut,\" ujarnya.
Narjon mengaku khawatir, jika jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki, dirinya khawatir jembatan tersebut menelan korban jiwa. Sebab kondisinya sangat mengerikan.
\"Saya saja ngeri melihatnya, papannya sudah banyak habis, bentuknya sudah tidak lurus lagi,\" bebernya.
Dengan kondisi tersebut, Narjon berharap Pemda BS ataupun pihak terkait dapat segera menganggarkan dana untuk perbaikan jembatan tersebut. Sehingga warga bisa nyaman ke tempat usaha mereka. Sebab hampir 100 persen warga desanya berprofesi sebagai petani. \"Semoga tahun 2022 ini bisa diperbaiki, jangan sampai sudah ada korban jiwa baru diperbaiki,\" harap Narjon. (369)