TAIS, bengkuluekspress.com - Ketua DPRD Seluma, Nofi Erian Andesca, SSos, mengeluhkan buruknya kinerja RSUD Tais. Hal ini pasca belum dimasukkannya asumsi pendapatan asli daerah (PAD) di RSUD Tais untuk tahun 2022. Serta berbanding terbalik dengan besarnya anggaran operasional yang selalu digelontorkan setiap tahun dari APBD Kabupaten Seluma.
\"Kami sangat menyesalkan dengan buruknya kinerja RSUD Tais. Apalagi sampai belum ada penetapan besaran asumsi pendapatan PAD untuk tahun 2022. Padahal RSUD Tais sendiri merupakan salah satu OPD yang bertugas memungut PAD,\" tegas Ketua DPRD Seluma.
Ketua DPRD mengatakan, setiap tahun anggaran yang digelontorkan ke RSUD Tais sangat besar. Seperti anggaran operasional dan pembelian obat-obatan, serta alokasi anggaran peningkatan pelayanan. Bahkan di Tahun 2021 kemarin ada penambahan sebesar Rp 5,4 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk operasional serta pembelian obat-obatan bagi RSUD Tais. Sehingga sudah seharusnya RSUD Tais memperbaiki kinerjanya di tahun 2022 mendatang.
\"Bukan hanya target PAD yang harus digenjot. Tetapi juga pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga harus diperbaiki. Sehingga RSUD Tais semakin baik dibandingkan tahun ini,\" tegasnya lagi.
Sementara itu, seperti diketahui, sebelumnya di dalam buku APBD 2022. Dari seluruh OPD yang bergerak dalam bidang pelayanan. Serta memiliki target PAD. Namun RSUD Tais belum mencantumkan besaran PAD. Serta masih kosong. Meskipun hal ini sudah ditampik oleh Sekda Seluma, bahwa hal itu karena ada kelupaan penulisan.
\"Nanti menjelang akhir tahun kami akan melakukan Sidak ke RSUD Tais, untuk melihat sejauh mana kinerja RSUD Tais saat ini,\" pungkasnya. (333)