BENGKULU, bengkuluekspress.com - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu tahun 2021 baru tercapai 76 persen atau Rp. 2,261 triliun dari total target Rp. 2,954 triliun. Hal itu diungkapkan, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Herizal Afriansyah, Rabu (1/12). \"Hanya saja dari 76 persen capaian PAD itu, khusus sektor retribusi daerah baru tercapai 50 persen. Sedangkan pajak-pajak, yakni, PKB, BBN-KB, PBB-KB, Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok, capaiannya antara 85 sampai 90 persen,\" kata Herizal. Politisi PKS itu mengungkapkan, pihaknya mengetahui capaian PAD tersebut dari hasil rapat evaluasi yang digelar Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi. Apalagi, pendapatan yang kecil itu juga pada transfer pusat. \"Maka kita dorong terutama Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik yang didalamnya ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana operasional kesehatan capaiannya baru sekitar 25 persen,\" tegasnya. Menurutnya, dari rapat evaluasi PAD bersama tersebut juga telah melahirkan sejumlah rekomedasi, seperti, pihaknya meminta agar menyurati Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang capaian masih rendah, bisa dimaksimalkan lagi. \"Kita juga akan meminta data OPD yang capaian PAD masih belum maksimal itu. Jika perlu nantinya turun ke lapangan melakukan pengecekan\" ujarnya. Ia menambahkan, terkait PBB-KB, pihaknya juga sudah memberikan data beberapa perusahaan yang menarik PBB menjual BBM dari perusahaan perkebunan tetapi bukan Wafu agar dapat ditelusuri. Mengingat penarikan PBB kepada perusahaan itu, dalam setahun bisa mencapai Rp 400 juta. \"Itu potensi PAD sebesar 10 persen, makanya dinas teknis diminta menelusuri dan disetorkan atau tidak. Pasalnya jika tidak diketahui, sama juga kebocoran PAD,\" tutupnya. (HBN)
Capaian PAD Rp 2,261 Triliun
Rabu 01-12-2021,17:12 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :