TAIS, bengkuluekspress.com - Hingga penghujung tahun 2021, ternyata masih ada perusahaan di Kabupaten Seluma yang belum menyalurkan Corporate Social Resposibility (CSR). Sehingga Pemerintah Kabupaten Seluma akan melakukan pemanggilan sejumlah perusahaan.
\"Sebelum tahun baru ini kita kumpulkan dulu perusahaan yang ada di Seluma ini untuk mempertanyakan sudah atau belum menyalurkan CSR-nya,\" tegas Bupati Seluma, Erwin Octavian SE kepada BE.
Ditegaskan pemanggilan ini tidak lain untuk mempertanyakan kemana saja CSR yang di berikan perusahaan. Apakah di pergunakan untuk lingkungan ataupun untuk warga setempat. Mengingat, sampai saat ini hanya beberapa perusahan saja yang menyampaikan laporan CSR ke Pemda Seluma.
\"Laporannya hanya beberapa saja yang menyampaikan. Kita inginkan itu adalah perusahaan peduli dengan lingkungan setelah melakukan aktifitasnya di Seluma ini,\" sampainya.
Terpisah, Kabag Ekonomi dan SDM Setda Seluma, Faisal Serahan Msi membenarkan hingga saat ini masih banyak perusahaan yang tak menunaikan kewajibannya tersebut. Mirisnya lagi perusahan yang tak bayar CSR ini adalah perusahaan besar dan ternama, bahkan ada BUMN. Perusahaan tersebut yakni PTPN7 Unit Pawi, PT Agri Andalas, Indomaret dan Alfamart.
\"Termasuk gudang-gudang di Kelurahan Babatan. Semua belum menunaikan kewajibannya membayar CSR,\" terang Faisal kemarin.
Menindak lanjuti ini kata Kabag Ekonomi, pihaknya akan mengirimkan surat ke perusahan tersebut. Agar menunaikan kewajibannya membayar CSR, sama seperti perusahaan lainnya yang berinvestasi di Kabupaten Seluma.
\"CSR ini wajib dikeluarkan oleh perusahaan, aturannya jelas,\" tegasnya singkat. (333)