JAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Tommy Soetomo menjelaskan dari 13 bandara di Indonesia, tak semua bandara meraup keuntungan. Dari 13 bandara, ada 6 bandara yang merugi. Tommy mengatakan katakan secara ekonomis, bandara dengan penumpang 3 juta ke atas mencatatkan keuntungan, karena memiliki nilai ekonomis dari segi operasional. Sedangkan sisanya masih mencatatkan rugi karena rendahnya penumpang. \"Kalau traffic di bawah 3 juta penumpang, itu secara ekonomis tidak menguntungkan, malah rugi. Nah 3 juta penumpang itu nilai ekonomis,\" ujar Tommy saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3). Berdasarkan laporan keuangan, enam bandara yang merugi yakni, \"Bandara Selarapang rugi Rp 49,258 miliar, Bandara El Tari Kupang rugi Rp 7,137 miliar, Bandara Frans Kaisiepo, Biak Rp 23,805 miliar, Bandara Adisumarmo, Surakarta Rp 22,476, Bandara Pattimura Ambon Rp 22,874, dan Bandara Sam Ratulagi Manado Rp 3,852 miliar,\" papar Tommy. Sementara diantara enam bandara lainnya, yang meraup untung paling besar yakni Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Ngurah Rai Denpasar untung Rp 796,965 miliar, Bandara Juanda, Surabaya Rp 313,927 miliar, Bandara Sepinggan, Balikpapan Rp 104,049 miliar, Bandara Adi Sucipto, Jogjakarta Rp 64,472 miliar, Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin Rp 30,494 miliar, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Rp 39,357 miliar, dan Bandara Ahmad Yani, Semarang Rp 7,036 miliar,\" pungkasnya. (chi/jpnn)
Inilah 7 Bandara Untung dan 6 yang Merugi!
Selasa 05-03-2013,00:14 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :