KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Wabah pandemi Covid-19 secara langsung menjadi ujian baik bagi para guru ataupun para pelajar di Indonesia termasuk di Kabupaten Kepahiang. Hanya saja guru diharuskan untuk mempelajari teknologi yang sebelumnya mungkin belum diketahui terkait melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan sarana HP. Karena seorang guru diharuskan untuk memastikan seluruh pelajaran bisa diserap oleh pelajarnya, dengan itupula menggunakan sarana HP. Ini disampaikan Kakan Kemenag Kepahiang H Lukman SAg MHI saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di MTsN 2 Pasar Ujung Kepahiang, Kamis (25/11).
Disampaikan Lukman, dengan adanya Covid-19, guru dalam proses belajar mengajar menggunakan fasilitas berupa HP (jaringan internet, red). Dengan itupula diharapkan baik guru maupun para pelajarnya, menggunakan jaringan internet untuk proses belajar mengajar. Terutama kepada pelajar, supaya HP yang dijadikan sarana untuk belajar dan sampai digunakan untuk hal-hal lain yang sifatnya tidak bermanfaat.
\"Gunakanlah internet untuk belajar mengajar, sehingga pembelajaran yang disampaikan dewan guru bisa penuh dan materinya bisa diserap oleh sejumlah pelajar Kepahiang terutama pelajar MTsN 2 Pasar Ujung Kepahiang,\" sampai Lukman.
Lebih lanjut, sekarang proses pembelajaran tatap muka masih menerapkan 50 persen. Dirinya berharap walaupun pembelajaran 50 persen, seluruh pelajar MTsN 2 Pasar Ujung Kepahiang bisa menyerap seluruh materi yang disampaikan para guru.
\"Sekarang penerapan tatap muka kita baru 50 persen, kita belum mengetahui apakah nantinya bisa penerapan 100 persen atau belum di 2022 mendatang. Bila dilihat dari Covid 19 di Kabupaten Kepahiang kita lihat sudah melandai dan kita tetap berharap supaya pembelajaran tatap muka bisa 100 persen,\" demikian Lukman. (320)