KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Perhatian bagi para Kepala Desa yang baru agar berhati-hati dalam pengelolaan dana desa (DD). Terlebih lagi mereka baru dilantik. Sehingga masih membutuhkan pengetahuan,arahan,dan petunjuk dalam menjalankan Pemerintahan Desa. Untuk itu perlu melalukan Bimbingan Teknik (bimtek). Akan tetapi dalam melakukan bimtek agar disesuaikan dengan kondisi desa dan demi kemajuan desa.
\"Kalau Kades mau Bimtek silakan. Namun harus sesuaikan dengan kondisi keuangan dan juga tujuan Bimtek harus jelas,\" kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa BS, Hamdan Syarbaini SSos.
Dikatakan Hamdan, pemerintahan desa diharapkan agar tidak asal menganggarkan untuk Bimtek. Sebab Bimtek ini akan menggunakan Dana Desa (DD). Dikhawatirkan nantinya penganggaran bimtek tersebut menimbulkan persoalan yang tidak diinginkan di kemudian hari.
\"Sudah banyak contohnya untuk menjadi pedoman, bimtek harus memberikan manfaat dan bisa melahirkan inovasi baru demi kemajuan desa,\" ujarnya.
Dijelaskan Hamdan, jika ingin melakukan bimtek, harus dengan mencari Nara Sumber yang benar - benar berkompeten dalam pengolahan Pemerintahan Desa, baik itu dari BS sendiri atau dari luar BS. Bahkan dirinya mengaku tidak ada larangan bimtek keluar dari Provinsi Bengkulu. Asalkan tujuan Bimtek jelas dam bukan hanya sekadar menghabiskan anggaran saja.
\"Kalau bisa Bimtek di dalam kabupaten kenapa harus keluar, sebab bisa menghemat anggaran jangan sampai menjadi sorotan,\" demikian Hamdan. (369)