KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Selatan (BS), Nauli Rahim Siregar SH MH didampingi Kasi Pidsus, Robinsius Asido Putra SH MH mengatakan, saat ini pihak inspektorat BS sudah selesai menghitung jumlah kerugian negara (KN) dalam kegiatan pembangunan yang digelar desa tersebut menggunakan dana desa (DD) pada tahun 2016 lalu. Besaran KN dalam kegiatan tersebut mencapai ratusan juta.
\"KN sudah selesai dihitung inspektorat besarannya sekitar Rp 300 juta,\" katanya.
Dikatakan Nauli, untuk besaran pastinya, pihaknya belum dapat memastikan. Sebab saat ini belum diserahkan pihak inspektorat. Hanya saja pihak inspektorat sudah menyampaikan, jika mereka sudah selesai mengaudit penggunaan DD desa tersebut. Saat ini, pihaknya masih menunggu penyerahan hasil audit secara resmi dari pihak inspektorat kepada Kejari BS.
\"Insya Allah Senin (8/11) hasil audit kami terima dari pihak inspektorat,\" ujarnya.
Kepala Inspektorat BS, Hj Diah Winarsih SH membenarkan jika pihaknya sudah selesai melakukan penghitungan kerugian negara terhadap kegiatan pembangunan di Desa Air Umban menggunakan DD tahun 2016 lalu. Hanya saja dirinya enggan menyebutkna besaran KN dalam kegiatan tersebut.
\"Untuk nilai KN nanti tanyakan langsung ke pihak Kejari, kami hanya mengaudit saja,\" kilahnya.
Mbak Win, sapaan akrab kepala inspektorat BS ini mengaku saat ini hasil audit masih ditangannya. Dirinya memastikan dalam waktu dekat akan diserahkan ke pihak Kejari BS. Sehingga nantinya dapat ditindaklanjuti oleh pihak Kejari.
\"Secepatnya hasil audit kami serahkan ke Kejari,\" ujarnya.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya pada tahun 2016 lalu ada kegiatan fisik pembangunan gedung paud dan jalan di desa Air Umban. Sumber dananya menggunakan DD. Kemudian warga mengadu ke pihak Kejari BS karena diduga terjadi penyimpangan. Sehingga pihak kejari BS turun untuk mengusutnya. Bahkan saat ini pihak Kejari BS sudah memblokir sertifikat lahan yang diduga dibeli dari uang hasil korupsi DD tersebut. (369)