ARGA MAKMUR, BE - Pandemi Covid -19 yang melanda sekitar 2 tahun terakhir, membuat peristiwa nikah di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menurun. Hal ini berdasarkan dari data yang diterima Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Penurunan peristiwa nikah ini disebabkan, adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dalam masa pandemi Covid-19.
Kepala Kemenag BU Drs H Ajamalus SH MH melalui Kasi Bimas Hamid Muhakam MHI mengatakan, semestinya peristiwa nikah di Kabupaten BU per tahunnya memcapai diangka 2.000 hingga 2.500 peristiwa nikah.
\"Sebelum pandemi peristiwa nikah mencapai 2.000 hingga 2.500 pertahun, namun selama pademi menurun. Pada 2020, hanya 1.994. Sedangkan ditahun ini hingga periode oktober terdapat 1.805,\" kata Hamid.
Ditambahkan Hamid, menurunnya peristiwa nikah ini bukan berarti masyarakat di Kabupaten BU tidak ada yang menikah, akan tetapi masyarakat memahami dan menaati dari peraturan dari pemerintah.
Selain itu, Hamid juga menjelaskan, untuk stok buku nikah yang tersedia di Kantor Kemenag BU masih tersisa setidaknya 500 pasang buku nikah dari sisa 1.805 pasang buku nikah yang telah dikeluarkan. Ini dperkirakan dapat memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Jika pun mengalami kekurangan Kemenag meminta lagi kembali ketersediaan stok buku nikah di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu.
\"Semoga pandemi covid-19 ini segera berkahir, sehingga masyarakat bisa kembali hidup normal. Untuk stok buku nikah untuk sementara ini aman hingga akhir tahun nanti,\" pungkasnya. (127)