BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menurunnya proyeksi anggaran dana pembangunan tahun 2022 mendatang mengakibatkan program pembangunan di Bengkulu menjadi terbatas. Hal itu, diakui Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Ir. Mulyani, Selasa (2/11). \"Jauh menurun jika dibandingkan tahun lalu, namun Pemprov Bengkulu dalam rencana pelaksanaan pembangunan infrastruktur, mendahulukan yang prioritas,\" kata Mulyani. Menurutnya, pada tahun 2022 anggaran dana pembangunan hanya tersedia Rp. 100 miliar. Namun, dengan anggaran yang ada tetap mengedepankan skala prioritas terhadap infrastruktur strategis. \"Rencana pembangunan infrastruktur pada tahun depan tersebut, kelanjutan revitalisasi Masjid Raya Baitul Izzah, kantor Sekretariat Daerah Pemprov Bengkulu. Selanjutnya, proses pembebasan lahan terhadap rencana pembangunan jalan 2 jalur di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu,\" ujarnya. Ia meminta, dengan keterbatasan anggaran tersebut, pihaknya akan berkoordinasi lebih dahulu dengan anggota DPRD Provinsi. Pihaknya, meminta agar alokasi dana aspirasi DPRD bisa diperuntukan kepada pembangunan infrastruktur. \"Kita mendorong agar dana aspirasi anggota DPRD bisa diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur di daerahnya,\" tuturnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Suharto, SE. MBA mengatakan, dengan kondisi keuangan yang terbatas ini memang harus dimaklumi. Namun tetap semangat dengan membangun dan bisa langsung menyentuh kepentingan masyarakat, serta terukur. \"Kita tetap ingatkan setiap pembangunan yang akan dilakukan pada tahun depan, agar memiliki azaz manfaat bagi masyarakat secara langsung,\" tegasnya. (HBN)
2022 Program Pembangunan Terbatas
Selasa 02-11-2021,16:31 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :