Segmen motor sport selalu memiliki penggemarnya di market Tanah Air, termasuk model fairing yang punya keunggulan dari performa mesin, desain aerodinamis dan tampilan yang racy. Untuk memuaskan kebutuhan dalam merasakan keunggulan motor sport fairing, Yamaha menyediakan deretan motor unggulan R Series seperti R15 dan R25 yang memiliki fitur dan teknologi yang menunjang pengalaman berkendara.
Misalnya saja pada R15 terdapat Variable Valve Actuation (VVA) yang menjadikan torsi merata di setiap putaran mesin dan membuat performa berkendara semakin maksimal. Juga telah dilengkapi fitur Assist & Slipper Clutch yang membuat kopling menjadi lebih ringan serta perpindahan gigi menjadi lebih halus sehingga akselerasi berkendara menjadi lebih cepat. Dan disematkan suspensi Upside Down (USD) yang mendukung handling lebih sempurna, motor lebih stabil, dan terlihat semakin gagah saat berkendara. Rangka deltabox yang kuat dan kokoh, membuat berkendara lebih stabil. Serta dilengkapi aluminium rear arm yang kokoh dan memiliki bobot yang ringan, memberikan pengendalian sepeda motor yang lebih stabil.
Kualitas R15 terbukti telah dirasakan konsumen seperti Zidriwan WS.
”Keunggulan R15 sudah teruji saat saya gunakan untuk berkendara harian maupun touring. Pengalaman saya waktu touring ke Ujung Genteng (Sukabumi) dan Dieng, banyak tikungan yang dapat dilewati dengan handling nyaman motor ini. Performanya pun terasa bagus, apalagi dengan dukungan fitur dan teknologi terbaiknya ketika melintasi berbagai jalur. Untuk menikmati perjalanan dengan R15, harus diperhatikan beberapa hal seperti posisi berkendara yang rileks dan tetap fokus, jadi penting untuk menerapkannya ketika riding,” ungkap Zidriwan WS, konsumen R15 yang juga Ketua komunitas R15 V3 Indonesia (RVI) chapter Jakarta Barat.
Agar lebih menikmati perjalanan dalam merasakan keunggulan motor sport fairing saat menggebernya di jalanan, penggunanya perlu memperhatikan cara mengendarainya. Sebagai panduan, berikut tips dari Yamaha Riding Academy (YRA) bagi biker pengguna motor sport fairing :
Riding posture
1.Riding posture mengikuti karakter sepeda motor, rileks dan senatural mungkin agar lebih mudah untuk melakukan handling dan menjaga kestabilan motor.
- Posisi tangan mengikuti kontur stang dengan pergelangan dan siku menyudut. Posisi tangan yang lurus lebih susah menghandlingnya. Posisi kaki mendekap body motor (knee grip), hindari kaki yang mengangkang ini akan membuat kestabilan berkurang. Posisi punggung / bahu rileks karena posisi setang rendah, badan disarankan sedikit membungkuk.
- Posisi badan bisa berubah menyesuaikan dengan kondisi pengoperasian sepeda motor. Jika saat berakselerasi, badan agak lebih membungkuk dan jika melakukan pengereman badan agak tegak, ini akan membuat pengendalian lebih stabil. Saat berbelok, badan segaris lurus dengan motor (lean with the bike), ini akan lebih aman karena berkendara di jalan raya.
Safety Gear
- Disarankan gunakan helm full face standard SNI dan ukuran yang pas di kepala, ini akan membuat perlindungan lebih maksimal.
- Gunakan jaket dan celana tertutup, disarankan khusus untuk berkendara, termasuk protector tangan dan kaki.
- Gunakan sarung tangan khusus untuk berkendara yang menutupi semua bagian tangan dan jari agar saat mengoperasikan gas, rem dan kopling lebih maksimal (grip bagus).
- Gunakan sepatu, disarankan yang menutupi sampai atas mata kaki, hindari menggunakan sandal.
- Disarankan safety gear berwarna cerah, ini akan mudah terlihat oleh pengendara lain atau pengguna jalan lainnya sehingga membuat rider lebih aman.
Dan yang paling penting, berkendara harus dalam kondisi badan sehat / fit, karena membuat Anda lebih konsentrasi dan fokus. Serta selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan utamakan keselamatan baik bagi diri sendiri dan orang lain.