BENGKULU, bengkuluekspress.com - Baru-baru ini dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu kembali tercoreng. Dunia pendidikan di Provinsi berjuluk \'Bumi Rafflesia\' ini sempat dihebohkan lantaran ijazah 4 orang alumni di SMKN 6 Kota Bengkulu ditahan pihak sekolah sejak 2018 lantaran belum melunasi SPP sekolah. Meskipun pihak sekolah telah membantah dengan dalih bahwa ijazah keempat alumni tersebut bukan ditahan pihak sekolah melainkan keempat siswa tersebut belum mengambilnya. Hal itu, membuat pro dan kontra dihadapan publik, ada yang mendukung bahkan ada juga yang geram atas kejadian tersebut. Bahkan ada kasus serupa cukup mencuat di beberapa sekolah di Bengkulu, sampai masyarakat bahwa orang miskin dilarang bersekolah dan menggapai cita-citanya. Namun, dibalik itu semua harus dijadikan intropeksi bersama bahwa ada problem dalam pengelolaan dan pelayanan pendidikan di daerah ini. Sebenarnya kasus ini juga harus menjadi bahan evaluasi juga bagi pemangku kepentingan dan orang tua yang bakal menyekolahkan anak-anaknya. Terkhusus, bagi orang tua siswa yang benar-benar tidak mampu dan tidak memperoleh beasiswa untuk menyekolahkan anaknya ditingkat SMA/SMK sederajat, tidak perlu memaksakan anaknya untuk bersekolah di tempat favorit. Karena dimana pun tempat menuntun ilmu tersebut layaknya sama tergantung bagaimana anak itu sendiri yang menjalaninya apakah ingin benar-benar belajar atau tidak. Jika memang masalah ekonomi menjadi permasalahan pendidikan di Daerah ini bukan persoalan yang harus memutus pendidikan anak-anak. Pasalnya, di Bengkulu ada juga loh sekolah yang menggratiskan biaya pendidikan bagi siswanya hingga tamat tanpa harus membayar. Pasalnya, Yayasan Akademi Peradaban Desa mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu menyediakan kuota bagi siswa yang biaya sekolahnya digratiskan selama tiga tahun. Sekolah yang berada di Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu itu, selain biaya sekolah gratis, secara penuh yayasan menanggung biaya hidup sehari-hari para siswanya dengan menyediakan asrama di kompleks sekolah tersebut. Metode mata pelajaran yang diberikan pada para pelajar hampir sama seperti mata pelajaran di SMK Agribisnis umumnya. \"Sekolah langsung asrama, dimana pelajar tinggal di kompleks sekolah, fokus pada pelajaran mereka yang dititik beratkan pada olahan produk pertanian jadi \" kata pendiri SMK Agribisnis Dangau Datuk Dr. Hermen Malik, MSc, Kamis (26/8). Hermen mengaku, sekolah ini menjadi salah satu tempat untuk anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMK. Untuk siswanya sendiri, yang hanya mampu menerima kuota 30 orang itu, saat ini bukan hanya masyarakat diisi masyarakat Provinsi Bengkulu, tetapi ada juga dari provinsi tetangga yakni Lampung dan Lubuk Linggau. \"SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu saat ini hanya mampu menyediakan kuota 30 orang siswa yang biaya sekolahnya digratiskan selama tiga tahun yang dikhususkan bagi siswa yang benar-benar kurang mampu,\" ujarnya. Hermen menjelaskan, belum lama ini juga, SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu kembali memberikan metode pembelajaran baru dengan mendirikan taman belajar siswa. Dengan alasan pendidikan di Indonesia saat ini belum sampai ke implementatif, hanya sebatas pengetahuan saja. \"Pendidikan di Indonesia khususnya di Bengkulu saat ini hanya sebatas pengetahuan dan mendengarkan di dalam ruang pembelajaran. Namun tidak sampai ke tingkat kesadaran dan pendidikan yang menyeluruh menggunakan panca indra terkhusus praktek dilapangan,\" ungkapnya. Selain itu, tambahnya fasilitas taman belajar yang baru saja selesai dibangun taman tidak hanya diperuntukan bagi siswa SMK Agribisnis Dangau Datuk saja. Tetapi bisa digunakan siswa-siswa yang lainnya untuk kegiatan edukasi sekaligus bermain dan sekaligus rekreasi. (HBN)
Di Bengkulu Ada Loh SMK Gratis Tak Perlu Bayar Hingga Tamat
Kamis 26-08-2021,17:32 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :