Polda Lakukan Pemantauan
BENGKULU, BE - Subdit Industri Perdagangan (Indagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu melakukan pengawasan sekaligus pengecekan ketersediaan obat-obatan untuk penanggulangan covid-19 di Provinsi Bengkulu. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu, Kombes Pol Aries Andhi SIK Msi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ketersediaan obat penanggulangan covid-19. Sejauh ini stok obat-obatan tersebut masih aman. Hal tersebut berdasarkan koordinasi Dit Reskrimsus dengan Kimia Farma selaku produsen dan distributor resmi di Provinsi Bengkulu.
\"Dari Kimia Farma selaku produsen dan distributor ketersediaan masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat,\" jelas Kombes Pol Aries Andhi.
Setidaknya ada 13 macam obat untuk penanggulangan covid-19 stoknya masih mencukupi. Obat-obatan tersebut beberapa harus menggunakan resep dokter. Kimia Farma memastikan, tidak ada kelangkaan apalagi kecurangan saat pendistribusian atau penjualan obat tersebut. Pengecekan obat covid-19 termasuk dalam salah satu mengendalikan stabilitas perekonomian selama masa pandemi. Sehingga Polri, rutin melakukan pengecekan terhadap ketersediaan obat.
\"Polri fokus menangani covid, salah satunya memastikan ketersediaan obat,\" imbuhnya.
Jika ada indikasi penimbunan dan harga obat yang dijual tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) atau sesuai keputusan Menteri Kesehatan tentang harga eceran tertinggi obat masa pandemi, Polda Bengkulu akan memberikan tindakan tegas. Karena kebutuhan antibiotik, obat dan vitamin diperkirakan terus meningkat jika kasus covid belum berakhir. Jika tidak ada pengawasan ditakutkan, akan ada oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal tersebut, menjual obat atau vitamin degan harga tidak wajar. (167)