LEBONG, bengkuluekspress.com – Warga Kabuaten Lebong digemparkan dengan beredarnya video aksi bullying atau perundungan serta pemerasan yang diduga dilakukan oleh pemuda berinisal FS (13) dengan korbannya berinisial S (13). Keduanya merupakan pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Topos Kabupaten Lebong. Video aksi bullying yang berdurasi selama 2 menit 22 detik yang dilakukan oleh FS terhadap S diduga terjadi di salah satu SMA di Kecamatan Topos. Terlihat ada 2 orang pemuda sedang duduk di teras kelas sekolah. Pada saat itu pelaku yang menggunakan baju biru putih bercelana hitam dan menggunakan topi, langsung menendang korban yang sedang duduk hingga tersungkur ke lantai. Dengan bahasa Rejang, pelaku mengatakan kata-kata kasar dan intimidasi sementara korban kembali duduk dan pada saatitu juga pelaku kembali menendang badan dan muka serta melayangkan pukulan ke arah muka dan badan korban (setidaknya 7 kali tendangan 4 kali pukulan). “Kamu mau melawan saya? dan dijawab oleh korban tidak karena kamu hebat dan gerot. Pada saat itu juga pelaku kembali melayangkan tendangan dan pukulan ke ara korban”. Menyikapi hal tersebut, Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur SIk mengatakan, bahwa dirinya baru mengetahui adanya aksi bullying yang diduga terjadi di salah satu sekolah di Kecamatan Topos. Saat ini, dirinya telah memerintahkan Polsek Rimbo Pengadang untuk memastikan apakah benar kejadian tersebut di wilayah Kecamatan Topos atau bukan. “Kita lagi sedang mencari tahu kepastiannya benar atau tidak hal tersebut,” sampainya, Selasa (03/08). Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong H Mustarani Abidin SH MSi mengatakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, pihak sekolah serta kepolisian setempat. Untuk memastikan benar tidaknya aksi bullying yang direkam serta disebar luaskan kepada masyarakat. “Kita belum tahu posisinya apakah korban atau pelaku anak sekolah atau anak putus sekolah,” ujarnya. Akan tetapi kejadian yang terjadi dinfokan terjadi di salah satu sekolah. Namun kabar yang beredar belum ada kepastian yang jelas. namun jika memang hal tersebut memang terjadi di Kabupaten Lebong serta pelaku merupakan pelajar, dirinya berharap adanya edukasi kepada pelaku maupun korban. “Kita harapkan kepada sekolah maupun orang tua dapat menanamkan pendidikan karakter yang memang sekarang saat ini kurang,” ucapnya. Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebong, Wilyan Bachtiar sangat menyayangkan masih terjadinya aksi bullying, apalagi hal tersebut terjadi di Kabupaten Lebong. Untuk itulah kejadian ini menjadi perhantian dari semua pihak, terutama bagi orang tua dan pihak sekolah. “Kita sangat menyayangkan aksi bullying yang terjadi dan kita harapkan tidak lagi terjadi di Kabupaten Lebong,” harapnya. Ia juga berharap, kepada orang tua pelaku maupun korban agar bisa menyelesaikannya secara adat di desa serta saling memafkan satu sama lainnya. Kemudian bisa bersama-sama memperbaiki akhlak dan prilaku anak-anaknya. “Anak-anak kita merupakan generasi penerus, maka dari itu mari kita bersama-sama mendidiknya agar menjadi anak yang berakhlak baik,” ajaknya.(614)
Aksi Bullying dan Pemerasan Anak Sekolah di Lebong Heboh
Selasa 03-08-2021,19:48 WIB
Editor : Novri Enyeng
Kategori :