TAIS, bengkuluekspress.com - Memasuki pertengahan tahun 2021 dan pencapaian program kerja Bupati Seluma Erwin Octavian SE menuju Seluma Alap, Pemerintah Kabupaten Seluma mulai melakukan evaluasi kinerja Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk ASN. Pasalnya, belakangan banyak Kepala OPD yang belum optimal dan bahkan ada yang berkasus.
\"Kita cek dulu satu persatu laporan atas dugaan agar tidak terjadi fitnah. Yang jelas evaluasi kinerja itu sebuah keharusan atas pencapaian kinerja,\" tegas Bupati Seluma kepada wartawan.
Ditegaskan, sejauh ini masukkan atas laporan yang sempat menjadi buah bibir haruslah ditindaklanjuti. Jangan sampai isu yang beredar tersebut haruslah diselesaikan. Sehingga Inspektorat-lah yang melakukan klarifikasi atas kasus dan permasalahan yang dilakukan. Terpenting satu persatu akan ditindaklanjuti.
\"Jangan sampai berdampak pada pembangunan. Sehingga evaluasi juga di kedepankan guna menyukseskan program Seluma Alap,\" tegasnya.
Bupati menampik jika disiplin ASN di Seluma melemah atau tidak berjalan. Namun terpenting sekarang adalah terlebih dahulu ditindaklanjuti. Namun jika memang demikian, maka jelas harus diselesaikan dan inilah menjadi bahan evaluasi.
\"Kita pastikan dulu yang penting, jika memang terbukti, ada sanksi,\" sampainya.
Diketahui, saat ini sejumlah ASN di setiap OPD khawatir akan gerbong mutasi yang akan bergulir, sehingga sebagian besar ASN ketar ketir akan dimutasi ataupun dipromosikan jabatan. Pasalnya kepemimpinan Bupati dan wakil bupati terpilih sudah memasuki enam bulan masa jabatannya, sehingga sudah bisa melakukan mutasi. Terpenting, tetap akan mengacu kepada aturan yang berlaku dan harus mendapat rekomendasi dari Kemendagri dan KASN. (333)