CURUP,bengkuluekspress.com- Warga Dusun I Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang, pada Minggu (25/7) subuh mendadak heboh. Sebab salah seorang warga desa yang ada di kaki Bukit Kaba tersebut menemukan seorang bayi yang diduga dibuang oleh orang tuanya. Bayi malang tersebut ditemukan pertama kali oleh Toni (51), imam Masjid Raudhatul Jannah tempat bayi tersebut ditemukan. Bayi yang ditemukan tersebut berjenis kelamin perempuan dan diduga kuat baru lahir sesaat sebelum dibuang oleh orang yang tak bertanggungjawab. \"Saya temukan saat akan pulang usai salat Subuh, saat akan menutup pintu gerbang, tiba-tiba ada suara bayi menangis, dan saya cek ada bayi itu,\" cerita Toni.
Saat ditemukan sang bayi dalam kondisi telanjang dan hanya beralaskan kain berwarna ungu tersebut, Toni mengaku, sebelum menunaikan salat Subuh memang ia sempat mendengar suara seperti suara kucing. Sehingga ia tak menghiraukannya, namun saat akan pulang ia mendengar suara bayi menangis dan dicari asal suara dan ditemukan bayi dengan bobot 3,2 Kg dan panjang 45 cm. Sedangkan jemaah lain tak mengetahui karena sebagian besar menggunakan sepeda motor sehingga mereka langsung keluar begitu saja dari halaman masjid. \"Saat ditemukan kondisi masih gelap, dan saat saya pertama melihatnya kondisi sudah telentang tanpa baju hanya ada kain ungu sebagai alas, saat itu langsung saya angkat tangisnya langsung diam,\" papar Toni.
Setelah itu, Tomi kemudian memanggil sang istri dan temuan bayi tersebut langsung diketahui warga lain dan warga banyak datang ke lokasi untuk melihat sang bayi. Selanjutnya penemuan bayi tersebut dilaporkan ke perangkat desa dan ke Polsek Curup. Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno SIK MH melalui Kapolsek Curup, IPTU Samsudin SH MH membenarkan terkait penemuan bayi perempuan di Desa Air Melas Atas Kecamatan Selupu Rejang. Menurut Kapolsek kondisi sang bayi dalam kondisi sehat dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Annisa Simpang Nangka. Pihaknya menduga bahwa bayi tersebut sengaja diletakkan oleh pihak-pihak yang tidak mengharapkan kehadiran bayi tersebut. \"Dalam kasus ini kita telah membentuk tim, tim sayu fokus untuk melakukan penyelidikan terhadap orang-orang yang diduga meletakkan bayi tersebut, kemudian tim satu lagi fokus memantau kesehatan sang bayi,\" demikian Kapolsek.(251)