KEPAHIANG, bengkuluekspress.com- Satu ruang kelas belajar Sekolah Mengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kabupaten Kepahiang mengalami kekosongan peserta didik pada tahun ajaran baru ini. Pasalnya, dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021 lalu, jumlah murid baru tidak mencapai kuota. Dari jumlah kuota sebanyak 160 siswa, hanya terisi 130 orang murid saja. Sehingga terjadi kekosongan mencapai 1 kelas.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 03 Kepahiang, Marwan menyebutkan, jumlah murid baru di sekolahnya mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. \"Kalau kuota kita untuk siswa baru sebanyak 160 orang, tapi yang masuk atau daftar hanya 130 orang, secara kuota masih ada kekosongan kursi kita,\" ungkap Marwan, Rabu (21/7).
Menurutnya, jalur zonasi menjadi lajur terbanyak siswa baru SMPN 3 Kepahiang tahun ini dengan jumlah pendaftar 117 orang. Kemudian 8 orang jalur afirmasi dan 5 orang jalur perpindahan tugas orang tua. Semua siswa baru tersebut sudah mengakuti proses belajar mengajar yang dilakukan via daring dan juga tatap muka. \"Kalau tahun ini jalur prestasi kosong, tidak ada yang masuk SMPN 3 lewat prestasi,\" tuturnya.
Ia menambahkan, belajar tatap muka dilakukan 3 hari dalam satu minggu, yakni setiap hari Senin sampai Rabu, guru dan murid tetap datang ke sekolah. Kemudian hari berikutnya baru melaksanakan belajar daring atau online. Belajar tatap muka dilakukan dengan jumlah siswa terbatas dan sesuai dengan kelas yang datang. \"Kalau Senin untuk siswa kelas 7, Selasa kelas 8 dan Rabu kelas 9, hari berikutnya kita terapkan daring. Waktu belajar tatap muka juga dibatasi maksimal 1 jam saja,\" ucap Marwan.(320)