KOTA MANNA, BE - Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan (BS) saat ini terus berupaya mencegah terjadinya penyakit stunting pada warga BS. Oleh karena itu, Dinas kesehatan BS bidang kesehatan lingkungan masyarakat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di BS. Salah satunya dengan memiliki jamban. Jamban sehat bisa mencegah stunting.
\"Salah satu untuk mengantisipasi penyakit stunting dengan jamban sehat,\" kata Kepala Dinas Kesehatan BS Siswanto SSos MSi melalui Kabid Kesehatan Lingkungan Masyarakat Usman Sahari MKes.
Dikatakan Usman, pentingnya jamban sehat ini agar di lingkungan warga miliki sanitasi yang baik. Sebab, dengan sanitasi yang tidak layak bisa menjadi pemicu timbul dan menyebarnya bibit penyakit. Oleh karena itu, dirinya berharap di setiap rumah atau di lingkungan masyarakat ada jamban sehat. Dengan begitu, warga tidak akan membuang air besar (BAB) sembarangan.
\"Saya harap di setiap desa ada jamban sehat, jangan BAB sembarangan,\" ujarnya.
Dijelaskan Usman, Stunting merupakan kondisi ketika anak lebih pendek dibandingkan anak lain seusianya, atau dengan kata lain, tinggi badan anak berada di bawah standar. Standar yang dipakai sebagai acuan kurva pertumbuhan yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Adapun ciri-cirinya pertumbuhan wajah tampak lebih muda dari anak seusianya, pertumbuhan gigi terlambat, performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya dan usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya.
Terjadinya Stunting ini disebabkan masalah gizi kronis dengan asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Selain dengan gerakan jamban sehat, dirinya juga mengimbau warga selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dan selalu memakan makanan yang bergizi.
\"Selain harus ada jamban sehat, juga wajib menerapkan pola hidup sehat dengan begitu, maka kedepan saya optimis BS bebas dari penyakit stunting,\" terang Usman. (369)