Guru Mengaku Dilecehkan Oknum Pejabat Diknas Seluma

Senin 12-07-2021,20:41 WIB
Reporter : Dang Haijir
Editor : Dang Haijir

TAIS, bengkuluekspress.com - Seorang guru sekolah di Kabupaten Seluma, mengaku diperlakukan tak senonoh dan dilecehkan oleh seorang oknum pejabat di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Seluma, berinisial EH. Menurut sang guru, oknum pejabat tersebut berusaha mencium dan memeluknya.

Kepada BE, guru yang enggan namanya ditulis ini mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dialaminya pada tanggal 2 Juli 2021 yang lalu. Menurut korban, pelecehan ini berawal dari oknum EH memanggil korban bersama empat rekan lainnya ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma mengenai urusan kedinasan.

\"Pada saat itu saya dipanggil untuk urusan dinas dan saya masuk ke ruangan dia bersama lima orang rekan saya. Tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki. Kami mendapat arahan tentang kegiatan. Sampai akhirnya, kami pamit pulang semua. Pada saat pamit pulang itu, teman-teman saya sudah pada berdiri, bertepatan hendak keluar itu, saya terhalang kursi, saya bilang, Pak saya juga pamit. Terus dia bilang saya mau cium kamu, saya bilang saya gak mau Pak. Saya berdiri, saya berlari tapi dia hadang, karena saya terhalang kursi, lalu saya muter keliling meja tamu dia, dan dia hadang saya lagi, dia berusaha memeluk saya. Saya nunduk dan saya dorong dan saya tendang meja kaca di ruang tamu dia, sehingga dia terjatuh, saya lari keluar pintu,\" cerita sang guru, Minggu, 11 Juli 2021.

Menurut korban, saat EH melakukan perbuatan tak senonohnya, rekan korban sudah berada di luar depan pintu. Sementara korban masih di dalam karena saat akan keluar, terhalang kursi, sehingga sedikit terhambat.

\"Setelah berhasil keluar, sesampainya di depan pintu itu banyak staf. Salah satu staf saat itu manggil saya, bu katanya, ada apa bu saya bilang, akhirnya saya temui staf itu, saya peluk staf itu terus masuk ke bidang. Saya temui dan saya nangis bersama staf itu di situ (ruang bidang). Karena saya merasa emosi, jadi saya hanya nangis dengan staf tersebut, karena apa yang sudah dilakukan itu diluar perkiraan saya, sangat menakutkan membuat saya gemeteran,\" ungkapnya.

Lebih lanjut, korban menceritakan bahwa sebelumnya EH diduga sudah pernah melakukan perbuatan serupa, tetapi hanya berupa ucapan/verbal, yakni pada tahun 2020 silam. Sehingga tak perlu direspon, namun bukannya berubah dan meninggalkan sifat negatifnya, justru yang bersangkutan malah semakin meningkat.

\"Dia oknum pejabat tuh juga pernah bilang dia ngajak, ayo ke Jakarta, gampang kok nanti tinggal sama orang rumah, nanti saya bikinkan surat, gampang di Jakarta itu gak pakai rapid tes hanya di Bandara saja. Maaf pak, saya tidak mau saya bilang begitu. Saya bisa ke Jakarta sendiri saya bilang begitu,\" lirih korban sambil menirukan ucapan EH saat itu kepada wartawan.

Yang kedua, sambungnya, pada bulan Mei 2021, saat ada kegiatan di Balai Adat Seluma. Juga berupaya untuk melakukan hal yang tidak senonoh.

\"Nah dia berusaha, ayo bu nyanyi atau kita berdua saja nyanyi, gimana. Saat itu kawan saya juga mendengar perkataan yang tidak etis diucapkan seorang pejabat seperti dia itu. Jadi saya merasa tidak nyaman kalau harus berdiskusi atau ngobrol dengan oknum tersebut,\" kisahnya.

Korban yang juga seorang guru ini menuturkan, sebelumnya juga pernah mendapatkan kabar dari staf di Dispendik Seluma bahwa EH diduga sering begitu.

\"Dengan staf-staf juga begitu, tapi itu karena saya tidak biasa dengan kejadian seperti ini maka saya merasa terganggu dengan kondisi seperti ini,\" terangnya.

Korban mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan berencana akan melaporkan perbuatan oknum tersebut baik ke pihak berwajib maupun minta perlindungan kepegawaian tempatnya bekerja.

\"Saya sudah diskusi dengan keluarga juga, saya akan melaporkan ke yang berwajib maupun minta perlindungan kepegawaian di tempat saya bekerja,\" tutupnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi, EH mengatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. \"Sudah saya selesaikan secara kekeluargaan, tapi saya tidak mau membelah diri dalam hal ini, hanya Tuhan yang tahu, yang jelas ini sudah diselesaikan,\" kilahnya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait