KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan, masih banyak terjadi permasalahan sengketa tanah di BS. Oleh karena itu, dirinya berharap masalah tersebut dapat segera selesai. Sebab, selain untuk kepastian hukum, juga berdampak pada kesejahteraan rakyat.
\"Saya harap masalah sengketa tanah di BS segera tuntas,\" katanya saat membuka acara rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) BS di aula Hotel Marina, Pasar Manna, Rabu (23/6).
Dengan adanya kegiatan tersebut, tambah Gusnan semoga mampu menyelesaikan masalah pertanahan dengan lembaga teknis lainnya, melalui penyelesaian penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan di BS. Dikatakan Gusnan sengketa tanah di BS seperti lapangan terbang (lapter) dua padang panjang, batas wilayah BS dengan Seluma. Kemudian Gak guna usaha (HGU) perkebunan di BS yang belum juga tuntas. Sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah strategis untuk penyelesaiannya agar ada kepastian hukum.
\"Tentu untuk menuntaskan masalah sengketa pertanahan di BS kami minta kepada BPN, kita bekerja sama agar bisa segera tuntas,\" imbuhnya.
Kepala BPN BS, Surahman MT mengatakan, rencana kerja gugus tugas tahun 2021 salah satunya menyelesaikan sengketa tanah eks lapter dua padang panjang dan perbatasan BS dengan Seluma serta sengketa tanah lainnya. Dikatakannya pada tahun 2020 lalu kegiatan GTRA ada program redistribusi dan selesai sebanyak 500 persil. Bahkan saat ini dari 92 ribu persil lebih lahan di BS, sudah berhasil disertifikatkan sebanyak 76 ribu persil.
\"Dengan Rakor GTRA ini, kami akan bekerja maksimal agar masalah sengketa tanah du BS bisa tuntas,\" ujar Surahman. (369)