Kegiatan tersebut dibuka Bupati Kaur H Lismidianto SH MH dan dihadiri Sekda Kaur H Nandar Munadi MSi, Kepala BPJS Provinsi Bengkulu Dr Adian Fitria A.AAK, Kepala BPJS Kaur, Ahmad Fauzi Nugraha S Farms serta Kepala OPD terkait.
Bupati Kaur dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya menyambut baik harapan BPJS Kesehatan meskipun masih dalam situasi Pandemi Covid 19, agenda kegiatan yang menyangkut kepentingan dan hajat hidup masyarakat harus dilaksanakan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Dimana forum ini merupakan momen mencari solusi bersama dalam meningkatkan pelayananan kepada masyarakat.
“Peran dan kolaborasi pemerintah daerah dan stake holder menjadi sangat penting dalam rangka mendorong masyarakat yang mampu untuk ikut mendaftarkan diri dan membayar iuran peserta JKN- KIS. Mari kita sama-sama berpartisipasi untuk menyukseskan program ini,” kata bupati.
Bupati Kaur meminta kepada BPJS Kesehatan untuk memperhatikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kaur terutama di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kaur. Salah satu diantaranya melalui program Universal Health Coverage (UHC) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dimana disini perlunya dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung percepatan capaian UHC di Kaur hingga mencapai angka lebih dari 95 persen.
“Kita dari pemerintah daerah selalu mendorong masyarakat dan pihak terkait agar terdaftar di JKN-KIS sehingga target 95 persen ini tercapai. Sekali lagi pelayanan kesehatan ini penting, sehingga peran BPJS Kesehatan juga penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan,” tandasnya.
Kepala BPJS Provinsi Bengkulu Dr Adian Fitria A.AAK juga menyampaikan, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada Pemkab Kaur dan dinas terkait dalam kontribusinya selama ini sudah mendukung Program JKN-KIS. Karena tanpa dukungan dari stakeholder program ini tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
“Dalam implementasinya JKN-KIS ini tak lepas dari peran pemerintah daerah untuk mendukung penyelenggaraan Program JKN-KIS. Dukungan tersebut dapat berupa peningkatan pencapaian kepesertaan, kepatuhan pembayaran iuran, dan peningkatan pelayanan kesehatan di wilayahnya,” terangnya.
Ditambahkannya, dalam upaya peningkatan pencapaian kepesertaan dapat diwujudkan melalui penambahan jumlah peserta JKN-KIS. Dimana kini perlunya penambahan jumlah keikutsertaan masyarakat Kaur untuk mencapai target keikutsertaan di angka 95 persen.
“Dari 131.362 jiwa warga kaur, sampai saat ini sudah 104.133 yang terdaftar dengan persentase cakupan UHC sebesar 79,27 persen atau menyisakan 20,73 persen lagi. Kita yakin dengan dorongan pemerintah daerah cakupan UHC ini bisa 95 persen,” tandasnya. (618)