AIR NIPIS, bengkuluekspress.com - Warga Desa Suka Negeri, Air Nipis, Senin (5/4) pagi mendadak heboh. Pasalnya, salah satu warga setempat, yakni Inayah (75) ditemukan tewas mengapung di salah satu kolam air deras (KAD) milik Susman Hadi, mantan ketua DPRD Bengkulu Selatan (BS).
Riki Saputra (27) warga desa setempat, menuturkan, penemuan mayat nenek-nenek malang mengapung dalam kolam renang tersebut Senin pagi sekitar pukul 09:00 WIB. Penemuan tersebut, berawal saat Senin pagi sekitar pukul 09:00 WIB, dirinya yang bekerja kepada Susman Hadi pergi ke kolam untuk membongkar pakan ikan dari truk ke gudang pakan. Setibanya di kolam, dirinya masih menunggu truk tersebut.
Sambil menunggu truk, dirinya berkeliling di seputaran kolam untuk melihat ikan. Pada saat itu, matanya tertuju ke tengah kolam dan terlihat olehnya sosok rambut putih dengan menggunakan pakaian dan dalam keadaan mengapung. Untuk memastikannya, dirinya berjalan mendekat dan mengamati sosok rambut putih.
Setelah yakin jika sosok rambut putih tersebut merupakan mayat yang telah mengapung diatas kolam. Lalu dirinya langsung memberitahu penjaga kolam milik Susman Hadi tersebut yakni Jasman Hadi dan istri nya, Defi yang berjarak kurang lebih 50 Meter dari tempat kejadian. Kemudian Riki bersama Jasman dan Defi langsung menuju kolam yang berdekatan dengan gudang pakan tempat mayat mengapung.
Setelah tiba di tempat Kejadian perkara (TKP) untuk memastikan memang benar bahwa sosok rambut putih yang mengapung tersebut merupakan mayat. Tak lama berselang, datang Eko yang merupakan cucu korban dan Niti yang merupakan anak kandung korban yang saat itu sedang mencari korban. Setelah dipastikan, jika mayat tersebut meninggal merupakan korban. Lalu mereka langsung membawa korban ke rumah duka.
\"Saat itu saya hendak membongkar pakan ikan, saya melihat korban telah mengapung di tengah kolam,\" katanya.
Sementara itu, Eko, cucu korban menuturkan, sebelumnya Senin pagi sekitar pukul 06:00 wib, korban meninggalkan rumah dengan maksud hendak ke sawah. Saat itu korban berjalan kaki. Hanya saja, saat dirinya dan anggota keluarga yang lain mencari korban di sawah, ternyata korban tidak ditemukan. Kemudian saat melintas di dekat kolam Susman Hadi, dirinya melihat ada orang mengapung dalam kolam, lalu mendekat dan ternyata orang yang mengapung tersebut ternyata orang yang sedang mereka cari.
\"Kami saat itu sedang mencari nenek kami (korban, red) yang pergi ke sawah, kami ikhlas menerima musibah ini, semoga nenek kami mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT,\" ujar Eko.
Kapolres BS, AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Seginim, Iptu Tamsir SH didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Jaslik mengatakan korban yang sudah uzur tersebut diduga tergelincir saat melintas di pinggir kolam. Setelah itu tercebur ke kolam. Korban diduga tidak bisa berenang, korban tidak mampu menyelamatkan diri dari kolam hingga akhirnya menghembuskan napasnya yang terakhir. \"Korban sudah dikuburkan di tempat pemakaman desa setempat,\" ujar Tamsir. (369)