Jalan Lebong-BU Rawan Longsor

Kamis 28-02-2013,14:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

LEBONG ATAS, BE - Perbukitan di sepanjang jalan Lebong - Bengkulu Utara tepatnya di wilayah Bukit Resam saat ini rawan terjadi longsor. Selama tahun 2012 yang lalu sempat terjadi 5 kali kejadian longsor yang mengakibatkan hubungan transportasi dari Lebong Ke kabupaten tetangga tersebut terputus.

Setidaknya di sepanjang wilayah Bukit Resam ada 10 titik rawan terutama dari kilo meter 11 Padang Bano hingga jembatan belly di Desa Tik Tebing Kecamatan Lebong Atas. Untuk mengurangi terjadinya longsor tersebut anggota Komisi II DPRD Lebong M Gunadi Mursalin mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat melakukan upaya pembangunan pelapis tebing di daerah-daerah rawan tersebut.

\"Longsor di sepanjang perbukitan Bukit Resam bukan hal yang baru, namun selama ini belum ada upaya untuk membangun pelapis tebing di sepanjang jalan tersebut. Kita berharap agar Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat melakukan pembanguan pelapis tebing tersebut sehingga bencana longsor tersebut bisa diminimalisir,\" ujar Gunadi Mursalin.

Diakuinya selama ini memang belum ada korban jiwa dan harapannya tidak terjadi, tapi dengan kondisi cuaca yang sering hujan maka tidak menutup kemungkinan longsor yang terjadi menimbulkan korban jiwa. Apa lagi saat ini akses Lebong - Bengkulu Utara tersebut sudah cukup ramai dilalui pengendara.

\"Kondisi jalan hotmix antara Padang Bano dengan Tik Tebing juga sudah sangat banyak yang rusak bahkan untuk melintas dengan kendaraan roda 4 kita harus pintar-pintar memilih jalan. Kalau tidak maka kendaraan akan tersangkut di dalam lobang. Kita sudah mendengar bahwa ditahun 2013 ini pihak Pemprov sudah menganggarkan dan untuk perbaikan jalan tersebut. Kalau memang sudah ada dananya harapan kita dapat segera di laksanaan,\" kata Gunadi.

Terpisah Ardo, salah seorang pengemudi travel Lebong - Bengkulu yang rutin melintas di jalur Lebong - Bengkulu Utara mengungkapkan cemas saat melintas terutama ketika kondisi hujan, meski demikian karena pekerjaannya ia terpaksa melewati jalan tersebut. \"Saya sudah sering terjebak karena Longsor di wilayah Bukit Resam, namun karena memang pekerjaan ya terpaksa juga melintas di jalan tersebut.

Sebenarnya kalau kondisi jalan bagus maka jarak tempuh dari Lebong ke Bengkulu melalui Utara ini cukup cepat. Ada selisih waktu sekitar 1 jam dibandingkan lewat Curup. Tentunya bagi kami yang bekerja sebagai sopir ini sangat menguntungkan. Kami sangat berharap agar pembanguan pelapis tebing dan perbaikan jalan dapat segera di laksanakan sehingga transportasi antara Lebong dengan daerah lain bisa lanca,\" ucap Ardo.(***)

Tags :
Kategori :

Terkait