Pilwagub Tak Perlu Tunggu PAW PAN

Kamis 28-02-2013,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah terkesan memperlambat proses pemilihan wakil gubernur (wagub) karena hingga saat ini belum mengajukan calon wakil gubernur ke DPRD Provinsi. Dia beralasan menunggu Pergantian Antar waktu (PAW) 2 kader PAN (Partai Amanat Nasional) yang saat ini masih diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Padahal, Pilwagub dan PAW PAN tidak satu irisan sehingga tidak bisa dikaitkan. \"Kita masih menunggu PAW PAN. Siapa bilang tidak ada kaitannya, karena mempengaruhi suara,\" kata Junaidi Hamsyah, kemarin.

Hingga saat ini, Junaidi juga belum mendapat rekomendasi cawagub dari PAN, sehingga membuat gubernur belum bisa memutuskan siapa yang akan diusulkan. Sebab, partai pengusung selain Demokrat, juga termasuk PAN. \"Kita menunggu surat dari PAN. Kalau mengusulkan calon siapa orangnya. Kalau tidak ya, mana suratnya yang menyatakan tidak mengusulkan calon,\" kata Junaidi.

Di sisi lain, lambatnya proses Pilwagub mendapat kritikan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Proses PAW PAN dinilai tidak menjadi alasan bagi gubernur untuk mencalonkan wakil gubernur. \"PAN itu urusan internal, sedangkan Pilwagub urusan negara. Jadi, Pilwagub jangan ikut  tertunda gara-gara proses PAw PAN belum selesai,\" kata  Direktur Eksekutif LSM Merah  Putih Yamin Ginting, kemarin.

Dia mengatakan pengisian kekosongan wakil gubernur adalah masalah pembangunan di Provinsi Bengkulu, karena menyangkut kepemimpinan pemerintahan. Sehingga proses PAW PAN tidak tepat dijadikan dasar dan alasan untuk menunda Pilwagub. \"PAN jangan menghambat proses Pilwagub, karena Pilwagub adalah kepentingan Provinsi Bengkulu. Sedangkan PAW adalah internal PAN, sudah beda jurusannya,\" katanya.

Yamin menambahkan mestinya PAN tidak menunda rekomendasi calon wagub ke gubernur. Karena hal tersebut dapat diproses bersamaan. Begitu juga dengan gubernur diminta tidak perlu terpengaruh dengan masalah internal PAN. \"Persoalan PAW jangan ditarik ke proses pilwagub. Itu sama saja PAN menyandera proses Pilwagub ini,\" katanya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi H.Edison Simbolon SSos meminta agar Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, segera memproses 3 nama calon wakil gubernur yang sudah diserahkan DPD Demokrat yaitu Dr. Dian Syakroza, Sultan B Najamudin dan Edison Simbolon. “Kami minta Bapak Gubernur dapat memproses 3 nama calon wakil gubernur yang telah diserahkan oleh DPD Demokrat beberapa  hari lalu,” ujar Edison.

Ia mengatakan meskipun Partai Amanat Nasional PAN selaku salah satu Parpol pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, belum menyampaikan nama usulan bakal calon Wakil Gubernur Bengkulu pengganti kepada Gubernur Bengkulu. Gubernur harus punya sikap dan tidak usah menunggu terlalu lama. Permintaan ini menurut Edison dilakukan Partai Demokrat mengingat masyarakat Provinsi Bengkulu saat ini juga telah menunggu pengisian kekosongan jabatan Wakil Gubernur Bengkulu sisa jabatan 2010-2015.

Wakil Sekretaris DPW PAN Dempo Exler mengatakan jika PAN akan mengeluarkan rekomendasi setelah proses PAW PAN jelas. Sebab, dua suara sangat menentukan terpilihnya calon wakil gubernur yang akan didukung PAN. \"Kita baru akan mengeluarkan rekomendasi setelah PAW selesai,\" katanya.

Dia mengatakan, pemilihan wakil gubernur adalah ranah gubernur dan partai politik pengusung, sehingga pihak-pihak lain diminta tidak melakukan intervensi. \"Pihak lain boleh memberikan masukan, tapi jangan mengintervensi dalam proses Pilwagub ini,\" pungkasnya. (100)

Bakal Calon wakil Gubernur 1. Sultan B Najamudin 2. Dan Syahroza 3. Edison Simbolon 4. Asnawi A Lamat 5. Khairil 6. Firdaus Djailani 7. Rekso Wardoyo

Tags :
Kategori :

Terkait